Watak Anak yang Rentan Jadi Korban Narkoba, Mama Bisa Cegah!

dr. Aisah Dahlan, Praktisi Neuparenting Skill dan Konsultan Penanggulangan Narkoba, menjelaskan bahwa salah satu watak anak yang rentan jadi korban penggunaan narkoba adalah anak yang memiliki watak damai dan menghindari konflik.

"Kita 25 tahun riset kecil-kecilan, 60% anak-anak yang pakai narkoba yang anak watak damai. Damai itu maksudnya yang 'iya', 'terserah'. Anak yang nggak suka konflik, sehingga susah bilang tidak pada tekanan teman sebaya" jelas dr. Aisah.

Anak dengan watak damai punya kecenderungan untuk mengikuti apa kata sekitar untuk menghindari terjadinya konflik, sehingga anak bisa jadi terlihat seperti seorang penakut.

Anak-anak umumnya memiliki pengetahuan yang terbatas tentang narkoba dan bahayanya. Mereka mungkin tidak memahami efek jangka panjang dan dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan narkoba. Kurangnya pendidikan dan informasi yang tepat tentang narkoba dapat membuat anak-anak menjadi korban yang mudah.

Salah satu sifat bawaan dari anak yang memiliki watak damai adalah ketidakmampuan dalam mengatakan tidak akan sesuatu. Dibandingkan dengan anak berwatak damai, anak dengan watak tegas lebih bisa menolak.

"Makanya anak yang wataknya mengatur atau sedikit tegas itu cuma 10% (yang menggunakan narkoba)" ungkap dr. Aisah.

Saat anak menginjak usia remaja, ia ingin diterima di lingkungan sekitarnya. Jika anak berada di lingkungan pengguna narkoba dan memiliki pengetahuan yang minim akan bahaya narkoba, anak hanya akan berfokus pada bagaimana ia akan diterima di lingkungan tersebut dan berakhir menggunakan narkoba agar 'menyatu' dengan lingkungannya.

dr. Aisah menjelaskan ada beberapa latihan skill anak yang orangtua bisa bantu untuk diajarkan dan ditingkatkan dalam mencegah dan menolak penggunaan narkoba, yakni:

• Ajarkan anak untuk menolak. Jelaskan bahwa tidak apa untuk menolak ajakan sesuatu dan tidak perlu takut. Jika anak memiliki watak damai, Mama bisa mengajarkan anak menolak dengan mengucapkan sesuatu seperti "Terima kasih, tapi maaf nggak tertarik."
• Berikan perlawanan jika dipaksa. Mama perlu menjelaskan bahwa perlawanan juga diperlukan dan diperbolehkan dalam keadaan tertentu, misalnya seperti dipaksa untuk menggunakan narkoba.
• Ajarkan mengenai lingkungan yang sehat. Jelaskan bahwa anak tidak perlu mengikuti lingkungan sekitar yang negatif hanya karena keinginan untuk diakui.
• Beri pengetahuan mengenai bahaya narkoba. Jelaskan bahwa narkoba adalah sesuatu yang berbahaya untuk digunakan bagi tubuh dan otak. Jelaskan pada anak bahwa mereka harus bisa bertanggung jawab dalam menjaga diri.

Itulah rangkuman mengenai watak anak yang rentan jadi korban narkoba. Penting bagi orangtua, masyarakat dan pemerintah untuk memberikan pendidikan yang memadai kepada anak-anak tentang bahaya narkoba, serta meningkatkan pengawasan dan bimbingan yang diperlukan untuk melindungi mereka dari pengaruh negatif tersebut.