Anak Suka Menarik Rambutnya? Bisa Jadi Ia Mengalami Gangguan Mental

Kebiasaan ini erat kaitannya dengan gangguan OCD

29 Agustus 2019

Anak Suka Menarik Rambut Bisa Jadi Ia Mengalami Gangguan Mental
Freepik

Tiap orang memiliki kebiasaan-kebiasaan kecil yang sering dilakukan, dengan atau tanpa disadari. Pada anak-anak, selain mengisap jempol dan menggigit kuku, kebiasaan lain yang seringkali muncul adalah menarik atau memainkan rambut sendiri. Di waktu senggang, seperti menonton televisi atau akan tidur, seringkali anak tampak asyik dengan kegiatan ini.

Kebiasaan ini memang terlihat wajar karena banyak anak yang juga melakukannya. Padahal, kebiasaan memainkan rambut tahap tertentu bisa dikategorikan sebagai gangguan psikologis yang dikenal dengan istilah trichotillomania atau trikotilomania. 

Apakah itu trikotilomania? Apakah berbahaya? Berikut Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari psychologytoday.com:

Trichotillomania Berkaitan dengan OCD

Trichotillomania Berkaitan OCD
Freepik/Spukkato

Trikotilomania (TTM) merupakan gangguan mental yang ditandai dengan ketidakmampuan menahan dorongan menarik rambut yang terdapat di berbagai area tubuh, seperti kepala, alis mata, dan area lainnya. 

Kebiasaan menarik rambut ini termasuk dalam kategori Obsessive Compulsive Disorder (OCD). Trikotilomania menyebabkan penderitanya merasa harus melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang, yang mana bila tidak dilakukan akan membuat dirinya diliputi kecemasan atau ketakutan. 

Trikotilomania diderita sekitar 2 persen penduduk dunia. Ironisnya, hanya separuh dari penderita yang sadar akan perilakunya dan mau melakukan pengobatan. 

Gejala Trikotilomania pada Anak

Gejala Trikotilomania Anak
Freepik

Gangguan trikotilomania ditandai dengan perilaku menarik rambut di area tubuh secara berulang-ulang. Gangguan ini muncul pertama kalinya saat anak berusia 10-13 tahun. Jika tidak segera ditangani, perilaku ini dapat menyebabkan alopecia atau kebotakan.

Berdasarkan jurnal Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi kelima (DSM-5) yang dilansir dari psychologytoday.com, anak dengan trichotillomania seringkali menampakkan gejala atau perilaku sebagai berikut:

  • Terus-menerus menarik rambut di area tertentu yang membuat rambut rontok dan mengalami kebotakan.
  • Mengalami perasaan tertekan, malu dan cemas akan kondisi dirinya.
  • Menolak ikut kegiatan secara berkelompok.
  • Menutupi area tubuh yang mengalami kebotakan.

Tak hanya menimbulkan kebotakan, trikotilomania juga menyebabkan kerusakan jaringan kulit, sendi, dan otot. Apalagi jika penderitanya menggunakan benda tajam sebagai media menyalurkan kebiasaannya ini. Bahkan, dalam kasus yang jarang terjadi, penderita trikotilomania akan menggigit, menguyah, atau pun memakan rambut sehingga menimbulkan masalah pada usus. 

Mengobati Trikotilomania

Mengobati Trikotilomania
Freepik/Snowing

Hingga saat ini belum ada obat khusus untuk mengatasi trikotilomania. Namun, obat-obatan seperti antidepresan, dipercaya dapat digunakan untuk meringankan gejala-gejala yang dialami. 

Selain itu, terapi khusus seperti terapi kognitif, penerimaan dan komitmen serta teknik pembalikan kebiasaan, dipercaya dapat mengatasi kecemasan yang dirasakan penderita agar tidak melampiaskannya dalam bentuk perilaku menarik rambut. 

Yang terpenting, bila Mama mendapati anak mama kerapkali tidak dapat berhenti menarik rambut atau mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, segeralah ajak untuk berkonsultasi pada dokter atau psikolog.

Baca Juga:

The Latest