Kapan Saatnya Suara Anak Laki-laki Berubah?
Perubahan suara merupakan perubahan biologis yang menandai seorang anak laki-laki masuk masa puber
19 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam tahap tumbuh kembangnya, seorang anak, baik laki-laki maupun perempuan akan mengalami apa yang dinamakan pubertas. Pubertas adalah masa ketika ia mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual, yang umumnya terjadi di antara usia 10 tahun hingga 15 tahun. Masa inilah yang menandai seseorang beralih dari masa anak-anak ke masa remajanya.
Meski demikian, masa puber seseorang sebenarnya tidak dapat diprediksi sebelumnya. Namun, hal ini dapat diamati dengan perubahan-perubahan kecil, misalnya saat anak laki-laki mama mengalami perubahan suara.
Mengapa Suara Anak Laki-laki Berubah?
Perubahan suara pada anak laki-laki sebenarnya adalah tahapan normal yang pasti terjadi saat anak memasuki masa pubertas. Perubahan ini tentu saja membuatnya berbeda. Sebab, sebelum masa pubertas, anak laki-laki memiliki laring atau kotak suara yang kecil. Sedangkan pada anak laki-laki yang beranjak menjadi pria dewasa, kotak suara akan berubah mejadi lebih besar dengan pita suara yang lebih tebal dan lebih panjang daripada sebelumnya. Biasanya perubahan suara dan pertumbuhan laring ini juga dibarengi dengan adanya pembesaran jakun pula.
Kapan Saatnya Suara Anak Laki-laki Berubah?
Perubahan suara biasanya dimulai pada usia 12 tahun hingga 13 tahun, atau saat ia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Namun, ada juga anak-anak laki-laki yang memulainya lebih dini.
Mendampingi Anak Menjalani Menjalani Masa Pubertas
Perubahan suara pada anak laki-laki biasanya terjadi tanpa disadari oleh siapapun, bahkan mungkin oleh si Anak sendiri. Tiba-tiba saja suara yang tadinya melengking berubah menjadi pecah dan serak. Saat ini terjadi, beberapa anak akan merasa tidak nyaman dan mungkin menjadi kurang percaya diri dengan kondisi barunya. Apalagi, jika ia harus berbicara di depan teman sebaya, guru, maupun keluarganya.
Inilah saat yang tepat bagi Mama untuk memberikan pengertian, bahwa situasi tak mengenakkan ini akan terjadi sementara saja. Dilansir dari verywellfamily.com, salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan cara berdehem agar ia mendapatkan kembali kendali atas suaranya. Setelah itu, orangtua dapat menjelaskan kepada anak bahwa kejadian ini wajar dialami setiap anak laki-laki yang beranjak menjadi dewasa.
Baca Juga:
- Tips untuk Mengatasi Kegalauan Anak yang Puber Terlalu Cepat
- Jika Anak Alami Pubertas Dini, Apa Penyebab dan Akibatnya?
- 6 Tips Agar Santai Saat Menghadapi ABG yang Memasuki Masa Puber
- Mama, Kenali Perubahan Fisik yang Terjadi Saat Anak Mulai Puber