Mengobati Kutil pada Anak dengan Bahan Alami di Dapur Rumah

Kutil tak berbahaya, tapi bikin tak nyaman. Yuk, obati dengan bahan-bahan sederhana ini

27 Agustus 2019

Mengobati Kutil Anak Bahan Alami Dapur Rumah
Freepik/kwanchaichaiudom

Kutil adalah pertumbuhan kulit yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Meski tidak berbahaya, kutil menular dari satu orang ke orang lain. Itulah mengapa kutil tidak pandang bulu, bisa menyerang siapa saja, baik bayi hingga orang tua. Apalagi jika kondisi daya tahan tubuh anak lemah. 

Untuk menghilangkan kutil pada kulit anak sebenarnya tidak memerlukan pengobatan khusus. Dalam jangka waktu kurang lebih dua tahun, kutil akan hilang dengan sendirinya. Walau begitu, pengobatan rumahan secara alami dapat menjadi pilihan terbaik untuk membasmi kutil pada kulit anak. 

Banyak orang yang menggunakan metode selotip atau lakban, kemudian menggosoknya dengan batu apung untuk menghilangkan kutil. Tetapi, cara tersebut mungkin terasa menyeramkan bagi anak. Berikut Popmama.com merangkum metode pengobatan kutil secara alami, dilansir dari parenting.firstcry.com

1. Bawang putih

1. Bawang putih
Pixabay/congerdesign

Selama ini bawang putih dianggap sebagai salah satu bahan alami yang cukup manjur untuk menghentikan pertumbuhan sel-sel virus, termasuk HPV.

Caranya, gosok kutil dengan menggunakan bawang putih, lalu diamkan selama beberapa jam, baru bilas. Lakukan metode ini selama dua minggu hingga kutil kering dan rontok dengan sendirinya.

2. Cuka apel

2. Cuka apel
Freepik/Rawpixel.com

Cuka apel mengandung asam alami yang efektif menghilangkan kutil. Oleskan cuka apel pada kutil dengan menggunakan kapas, lalu tutup tutup dengan plester dan biarkan selama tiga jam. Lakukan metode ini beberapa kali hingga benjolan mengecil dan hilang.
 

Editors' Pick

3. Baking soda

3. Baking soda
www.irishexaminer.com

Selain cuka apel, baking soda adalah senyawa lain yang bersifat asam, yang dipercaya dapat membantu mengobati kutil. Ada dua cara yang dapat Mama lakukan untuk mengusir kutil pada kulit anak dengan menggunakan baking soda ini. Pertama, campur baking soda dan cuka putih hingga membentuk adonan pasta, lalu oleskan pada kutil dua kali sehari. 

Kedua, Mama dapat mengoleskan campuran baking soda dan minyak jarak pada kutil, lalu bungkus dengan perban dan diamkan selama satu hari. Ulangi proses ini selama beberapa minggu hingga kutil hilang dengan sendirinya.

4. Lidah buaya

4. Lidah buaya
Freepik

Dikenal dengan sifat anti-inflamasi, lidah buaya dapat digunakan sebagai cara efektif untuk membasmi virus penyebab tumbuhan benjolan kulit berlebih di area tubuh.

Caranya mudah kok, Ma. Oleskan gel lidah buaya pada kutil lalu tutupi dengan kapas dan perban selama semalam. Lakukan metode ini setiap hari selama beberapa minggu. Niscaya kutil menghilang tanpa rasa sakit.

5. Pepaya

5. Pepaya
Freepik

Pepaya mengandung enzim dapat meluruhkan jaringan mati, termasuk kutil. Parut daging pepaya yang masih mentah dan hijau, lalu tempelkan pada kutil selama beberapa waktu. Lakukan cara ini dua kali seminggu untuk hasil terbaik.
 

6. Getah kulit pisang

6. Getah kulit pisang
Pixabay

Selain buahnya enak dikonsumsi, pisang juga memiliki banyak manfaat baik bagi tubuh, termasuk untuk menghilangkan kutil. Namun, kali ini bukan buahnya yang akan kita pakai, melainkan kulit bagian dalamnya yang dipercaya mengandung enzim yang dapat mengusir kutil. 

Caranya, gosok kutil dengan permukaan bagian dalam kulit pisang yang berwarna putih, lalu diamkan semalaman dan bilas keesokan paginya. Ulangi metode ini setiap hari selama beberapa minggu hingga kutil menghilang.

7. Daun basil

7. Daun basil
Freepik/jcstudio

Daun basil memiliki senyawa anti-virus yang dapat membunuh berbagai macam virus, termasuk HPV. Tumbuk atau blender daun basil dengan sedikit air dan oleskan pada kulit, lalu tutupi dengan plester. Lakukan metode ini selama beberapa minggu hingga kutil mengering dan hilang dengan sendirinya.

Itulah beberapa bahan alami yang dipercaya dapat mengobati kutil pada kulit anak. Yang perlu diingat, masing-masing anak memiliki kondisi tubuh yang berbeda sehingga tak semua metode dapat membuahkan hasil yang sama. 

Jangan pernah mencampur semua metode sekaligus jadi satu karena dapat berisiko memperburuk kondisinya. Jika pengobatan rumahan ini tidak bekerja, ada baiknya Mama segera mengajak anak mengunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.

Baca Juga:

The Latest