Orangtua Wajib Tahu: Mempersiapkan Anak Menghadapi Operasi Pertamanya
Jangan sampai anak mengalami trauma, bahkan sebelum tindakan operasi dilakukan
9 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi orang pada umumnya, pasti bergidik mendengar kata "operasi". Apalagi jika dilakukan dengan prosedur bius total. Kebanyakan orang merasa takut membayangkan rasa sakitnya, baik itu sebelum, saat maupun setelah tindakan operasi dilakukan. Asumsi-asumsi buruk di kepala, membuat hari-hari jelang tindakan operasi serasa seperti momok yang menghantui.
Jika orang dewasa saja merasa was-was dengan tindakan operasi, apalagi anak-anak. Memang tak ada yang mengharapkan penyakit atau musibah menimpa anak kita, tetapi sebagai orangtua, harus selalu siap menghadapi kemungkinan jika anak harus dioperasi.
Menghadapi operasi pertama anak memang tak mudah. Anak tentu menolak, bahkan merasa takut hingga trauma. Namun, demi kesehatannya, operasi tetap harus dilakukan. Berikut Popmama.com bagikan tentang apa yang harus dipersiapkan orangtua menghadapi situasi ini.
1. Berikan informasi yang akurat dan sebenar-benarnya
Sangat penting bagi orangtua memberikan informasi seakurat mungkin tentang prosedur operasi yang akan dijalani anak. Hindari memberikan informasi yang tak pasti, atau bahkan keliru pada anak. Jelaskan sejujurnya, tapi jangan menakut-nakutinya yang justru akan membuat anak kecewa dan trauma.
Penting untuk tidak menjanjikan apapun yang belum terkonfirmasi kepastiannya. Misalnya, saat anak bertanya apakah Mama akan menemaninya dia di dalam ruang operasi, jangan menjanjikan apapun jika Mama tahu hal itu tak mungkin terjadi.
Untuk menghindari kesalahan informasi, lebih baik jawablah tidak tahu jika memang Mama tidak bisa menjawab dengan benar pertanyaan dari anak. Karena di usia sekolah dasar anak sudah mulai bisa diajak berdiskusi, beri kesempatan anak bertemu dan bertanya pada dokter atau perawat yang akan menanganinya nanti.
2. Beri penjelasan prosedur operasi secara umum
Di samping hal-hal di atas, ada beberapa prosedur operasi yang perlu diketahui anak yang tentunya harus disampaikan dengan bahasa yang sederhana, antara lain:
- Ia harus dibius terlebih dahulu. Bius ini yang akan membuatnya tidak merasa sakit saat nanti dioperasi.
- Ia akan tertidur nyenyak selama proses operasi dan baru akan terbangun saat operasi benar-benar selesai.
- Operasi bukan bentuk hukuman, melainkan membuatnya jadi lebih sehat nanti.
- Setelah operasi, bagian tubuhnya akan memiliki perban dan luka jahitan.
- Bisa jadi bekas operasi akan menimbulkan rasa sakit, tapi tak perlu khawatir karena dokter punya obat supaya rasa sakitnya tidak terlalu terasa.
- Operasi dalam kehidupan nyata berbeda dari operasi di TV.
3. Mama dan Papa harus berusaha tenang dan bersikap positif
Sikap orangtua yang tenang dan jujur dalam menjelaskan tentang prosedur akan sangat membantu anak agar lebih siap dalam menghadapi operasi. Adalah wajar bagi anak jika ia merasa gelisah atau rewel di hari-hari jelang operasi karena perasaan takutnya. Tapi, jangan sampai hal ini menyulut emosi orangtua, memarahinya atau menyepelekan rasa takutnya. Jangan sampai anak merasa sendiri menghadapi situasi ini, yang bisa saja membuatnya jadi trauma.
Memiliki anak yang sakit yang membutuhkan operasi bisa sangat menegangkan bagi orangtua manapun.Usahakan tetap tenang, terutama saat berada di depan anak. Biarkan semuanya ditangani oleh ahlinya secara profesional, dan jangan lupa untuk memperhatikan kondisi kesehatan diri sendiri selama anak dirawat di rumah sakit.
Baca Juga:
- Dua Tahun Kecanduan Ponsel, Balita Ini Terpaksa Operasi Mata!
- Operasi Amandel Tingkatkan Risiko Penyakit Jangka Panjang pada Anak?
- Makan 14 Mainan Magnet, Anak 6 Tahun Ini Harus Lalui 3 Operasi Usus
