Sederhana Tapi Istimewa, Ini 6 Cara Membuat Anak Merasa Spesial
Bukan dengan barang-barang mewah, tapi perhatian Mama lah yang dibutuhkan anak agar merasa spesial
30 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa kanak-kanak merupakan masa yang penting, di mana anak butuh diperhatikan dan merasa dicintai. Bukan sekadar memenuhi kebutuhan biologisnya dengan makanan yang sehat dan bergizi, perhatian dan cinta orangtua yang utuh akan meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri anak di masa depan.
Di sisi lain, anak yang tidak merasa spesial dan tidak mendapatkan curahan kasih sayang dari orangtuanya, akan cenderung mencari berbagai cara agar mendapatkan perhatian orangtua dengan cara yang negatif.
Berkelahi dengan saudara kandung dan bermasalah di sekolah, misalnya.
Mencurahkan kasih sayang dan cinta pada anak bukan hanya dengan membelikan barang-barang yang bagus.
Melainkan menyampaikan kasih sayang dan cinta bisa diwujudkan lewat cara-cara sederhana yang menghangatkan hubungan anak-orangtua.
Berikut Popmama.com punya enam hal sederhana yang membuat anak merasa spesial, dilansir dari parents.com:
1. Kontak mata
Kesibukan terkadang menyita perhatian Mama. Saat anak bercerita atau mengutarakan keinginannya, mungkin Mama bisa mendengarkannya sembari membalas pesan di ponsel. Tetapi, hal ini dapat membuat anak merasa di-nomor dua-kan. Akan berbeda rasanya bila kita bercerita dan diperhatikan dengan sungguh-sungguh bukan, Ma?
Sebaiknya, bila anak ingin berbicara dengan Mama, hentikan segala kegiatan, perhatikan ia sepenuhnya dan lakukan kontak mata. Ajukan satu-dua pertanyaan yang menunjukkan bahwa Mama benar-benar menyimak, bukan sekadar mendengarkan. Jika Mama tidak bisa menghentikan apa yang sedang dilakukan saat itu, katakan saja dan minta anak memberi waktu untuk menyelesaikan tugas. Setelah selesai, kembalilah pada anak dan dengarkan ceritanya dengan sungguh-sungguh.
2. Miliki waktu berkualitas
Waktu berkualitas tidak berarti Mama harus seharian bersama dengan putra-putri Mama. Setiap hari, luangkan waktu 10-15 menit. Biarkan anak memutuskan apa yang ingin dilakukannya bersama dengan Mama.
Di waktu ini, jauhkan diri Mama dari distraksi ponsel yang dapat mengganggu momen bersama anak. Bila perlu, letakkan ponsel di ruangan yang berbeda agar Mama tidak tergoda mengecek notifikasi yang masuk.
Editors' Pick
3. Ajukan pertanyaan yang menunjukkan kepedulian
Lebih dari sekadar pertanyaan umum seperti, "Bagaimana kegiatanmu di sekolah hari ini?", ajukan pertanyaan yang menunjukkan bahwa Mama benar-benar memperhatikan apa yang terjadi dalam kehidupan mereka. Misalnya, tanyakan kepada anak bagaimana tes mengeja hari ini, bagaimana jalan cerita acara TV favoritnya, seperti apa pertumbuhan tanaman yang dirawatnya di sekolah, dan sebagainya.
4. Ciptakan tradisi dan rutinitas
Tidak perlu merancang kegiatan yang rumit kok, Ma. Menciptakan tradisi dan rutinitas sederhana, akan menciptakan kenangan yang akan diingat anak sepanjang hidupnya. Misalnya, dengan membuat sarapan bersama setiap hari Minggu, mengajak putri kecil Mama ke salon dan bersama-sama melakukan meni-pedi, atau sesederhana berjalan-jalan di taman kompleks setiap sore.
Tradisi dan rutinitas sederhana seperti ini dapat sangat membantu membangun hubungan istimewa orangtua-anak.
5. Tunjukkan sikap penuh kasih sayang
Ciuman di pipi sebelum berangkat ke sekolah atau pelukan sebelum tidur menunjukkan kasih sayang orangtua yang membuat anak-anak merasa berharga dan dicintai.
Bukan tipikal keluarga yang menunjukan afeksi yang hangat? Ciptakan salam khusus atau buat kode kata-kata yang menyenangkan untuk setiap anak.
6. Antusias dengan apa yang mereka sukai
Tentu, mungkin Mama tidak begitu bersemangat dengan koleksi mainan terbaru seperti antusiasme si Kecil. Tetapi, dengarkan dengan antusias ketika mereka menjelaskan apa yang mereka sukai. Tunjukkan bahwa Mama bersedia membantu mengembangkan hobi mereka. Hasrat berbagi yang dimiliki anak dan ditanggapi dengan baik oleh orangtua, tidak hanya membantu membuat mereka merasa didukung. Tetapi membuat mereka merasa penting, karena Mama mendedikasikan waktu dan perhatian pada mereka.
Pada akhirnya, tujuan orangtua adalah menyampaikan cinta tanpa syarat melalui perhatian. Akan jauh lebih berharga memberikan perhatian dan waktu, ketimbang menghujani anak-anak dengan materi yang melimpah tapi jiwa mereka merasa hampa.
Semoga menginspirasi, Ma!
Baca juga:
- Si Lembut Hati yang Peka, Bagaimana Orangtua Mengasuhnya?
- Langkah Mengembangkan Kecerdasan Emosional pada Anak
- Bisa Posesif! Begini Perkembangan Sosial-Emosional Anak 10 Tahun
