5 Tips agar Hukuman Grounding Efektif untuk Anak, Orangtua Perlu Tahu

Bukan sekadar membatasi hak anak, berikan pemahaman tentang kesalahannya

28 November 2021

5 Tips agar Hukuman Grounding Efektif Anak, Orangtua Perlu Tahu
Freepik/master1305

Salah satu hukuman yang seringkali diberlakukan orangtua dalam memberi efek jera instan pada anak adalah grounding. Grounding adalah hukuman yang membatasi hak-hak anak, seperti mencabut akses WiFi, melarang anak bermain ke luar rumah, dan sebagainya. 

Grounding adalah hukuman yang diberlakukan dalam waktu singkat. Namun, hukuman grounding yang terlalu sering diberikan memiliki dampak buruk pada anak. Mulai dari hilangnya harga diri hingga anak yang semakin membangkang karenanya. 

Pada kasus tertentu, hukuman grounding boleh diberlakukan.

Simak tips agar hukumangroundingefektif, berikut ini Popmama.com merangkum beberapa tips yang dapat dilakukan orangtua, dilansir dari MomJunction:

1. Tentukan kondisi dan konsekuensinya

1. Tentukan kondisi konsekuensinya
Freepik/karlyukav

Alih-alih menginstruksikan hal yang tidak jelas seperti, "Bersikaplah baik," berikan anak instruksi eksplisit beserta konsekuensinya. Misalnya, "Kalau kamu terus-menerus menjatuhkan remote televisi, kamu tidak diizinkan menonton televisi selama dua hari."

Orangtua pun harus memastikan anak memahami apa alasan ia dihukum.

Editors' Pick

2. Fokus pada hukuman jangka pendek

2. Fokus hukuman jangka pendek
Pexels/Monstera

Anak mungkin kesulitan berkonsentrasi pada tujuan jangka panjang. Jadi, berikan jangka waktu hukuman yang lebih pendek, misalnya, "Kamu harus menyelesaikan pekerjaan rumah yang kemarin kamu lupakan. Selesaikan hari ini, karenanya kamu tidak bisa bermain di luar dengan teman-temanmu hari ini."

3. Berdiskusilah dengan anak

3. Berdiskusilah anak
Freepik/Artfolio

Jika anak melakukan kesalahan, hal yang harus dilakukan adalah ajak anak duduk untuk berdiskusi. Ciptakan suasana di mana anak merasa aman untuk berdiskusi dengan orangtua, tanpa merasa takut dihakimi. Ini adalah cara terbaik yang dapat orangtua lakukan kepada anak saat memberi saran tentang tindakan yang benar. 

Sebaliknya, apabila orangtua mudah kehilangan kesabaran, anak semakin takut dan menjauh dari orangtua.

4. Disiplin berdasarkan niat, bukan tindakan

4. Disiplin berdasarkan niat, bukan tindakan
Freepik/peoplecreations

Jika anak melakukan perilaku yang tidak pantas dalam keadaan marah, fokuslah pada niatan tindakan itu ketimbang tindakannya sendiri. Misalnya, ia memecahkan barang karena marah. Anak harus diajari cara yang benar dalam mengelola emosinya. 

5. Jangan berlebihan

5. Jangan berlebihan
Pexels/Monstera

Membatasi kegiatan anak adalah salah satu cara yang efektif untuk menghukum anak. Tetapi jika berlebihan, alih-alih belajar dari kesalahannya, anak justru merasa kesal dan dendam. 

Oleh karenanya, orangtua perlu mencari jenis hukuman grounding yang paling tepat, tergantung sifat dan tingkat perilaku anak. 

Berikan kesempatan pada anak untuk memperbaiki kesalahannya. Anak pun berkesempatan untuk belajar melihat dari sisi yang berbeda dari hukuman grounding yang diterimanya. 

Semoga menginspirasi.

Baca Juga:


 

The Latest