Pernahkah anak mama melontarkan kata-kata seperti, "Tadi nilaiku lebih bagus lho dari nilai temanku yang lain!" atau kata-kata seperti, "Kakak nggak punya kan mainan banyak sepertiku?"
Kata-kata yang memamerkan kelebihan seperti ini mungkin sering tanpa sadar terlontar oleh anak-anak mama. Meski sering kali membuat sebal orang yang mendengar, namun pamer adalah hal yang normal terjadi pada anak.
Dilansir dari laman Parents.com, seorang psikolog dan founder Center for Well-Being, Stephanie Mihalas, Ph.D, menjelaskan bahwa pamer adalah hal normal dan biasanya dilakukan anak ketika usianya menginjak 5 atau 6 tahun ke atas.
Di usia ini, anak masih belum sepenuhnya memahami perbedaan antara ia dan orang lain dengan mengukur apa yang ia miliki dengan yang anak-anak lain miliki.
Meski menjadi hal yang normal, namun banyak orang dibuat kesal dan bisa saja menangkapnya dengan maksud yang salah. Jika dibiarkan terus menerus, ini juga akan berbahaya pada anak mama karena bisa jadi menimbulkan bullying yang akan ia terima.
Nah, agar anak tidak mudah pamer kelebihannya pada orang lain, kali ini Popmama.com telah merangkum 7 cara yang bisa Mama dan Papa lakukan. Apa saja caranya? Yuk, langsung disimak!
