Anak 9 Tahun di Gresik Selamat dari Penculikan. Begini Ceritanya!

Penculikan terjadi saat korban pergi jajan ke sebuah warung di dekat rumah

5 Februari 2020

Anak 9 Tahun Gresik Selamat dari Penculikan. Begini Ceritanya
Freepik

Seorang anak perempuan berusia 9 tahun berinisial SAW, merupakan warga Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur sempat mengalami penculikan pada hari Senin (3/2/2020) malam.

Penculikan tersebut berhasil digagalkan oleh pihak kepolisian dan masyarakat setempat. Pelaku bernama Achmad Muzakki Maulana (25), warga perumahan Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik berhasil diamankan.

Pelaku berhasil ditangkap usai mobil yang dikendarainya dihadang oleh polisi dan masyarakat setempat disekitar palang pintu rel kereta api di Jalan Raya Cerme.

Kronologi kejadian penculikan

Kronologi kejadian penculikan
Freepik

Menurut Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo saat dikonfirmasi hari Selasa (4/2/2020), kejadian tersebut bermula sekitar pukul 18.00 WIB saat korban SAW hendak jajan ke warung yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Saat itu, sebuah mobil berwarna abu-abu yang dikendarai pelaku mendekat ke arah SAW. Melihat anak kecil berjalan sendirian, pelaku langsung menarik tangan korban dan langsung membawanya ke dalam mobil.

Sambil terus menangis dan berteriak, korban berhasil keluar dengan cara membuka pintu dan meloncat dari mobil yang sedang berjalan.

Warga yang melihat kejadian tersebut lantas mengejar mobil yang dikemudikan oleh pelaku. Sebagian warga lain menghubungi pihak kepolisian.

Kemudian, mereka bersama-sama menghadang pelaku di pelintasan rel kereta api di Jalan Raya Cerme. Pelaku dipaksa keluar oleh warga dan anak perempuan itu berhasil dievakuasi.

Warga yang geram dengan pelaku langsung merusak mobil dengan melempar bongkahan batu ke kaca mobil hingga pecah.

Pelaku yang menjadi amukan masa langsung diamankan oleh pihak kepolisian.

Pelaku mengakui aksi penculikannya

Pelaku mengakui aksi penculikannya
Freepik

Menurut pihak kepolisian, pelaku mengakui aksinya tersebut berupa suruhan.

Pelaku mengatakan mendapat pesanan dari seorang wanita di Jawa Barat, untuk mencari anak di bawah umur dan akan mendapat imbalan berupa sejumlah uang.

Sampai saat ini, pelaku masih diamankan di kantor polisi beserta barang bukti berupa mobil yang pelaku gunakan saat beraksi. Polisi juga mengamankan sebuah ponsel serta dompet berisi beberapa kartu identitas dan kartu ATM.

"Iya saat ini (pelaku) kita amankan di Mapolsek Cerme," ujar Kanit Reskrim Polsek Cerme, Bripka Mahrizal, Senin (3/2/2020).

Belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian untuk kasus ini.

Dari kasus ini, sebagai orangtua tentu khawatir jika harus membiarkan anaknya pergi sendiri meski jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah. Sebagai antisipasi keadaan, berikut ini Popmama.com telah merangkum tips menghindari penculikan yang bisa Mama ajarkan kepada anak.

Tips Menghindari Penculikan Anak

Tips Menghindari Penculikan Anak
Freepik

Tindak penculikan bukan hanya terjadi pada saat keadaan sepi atau anak berjalan sendiri di luar rumah. Tidak menutup kemungkinan tindakan ini dilakukan di tempat ramai seperti mal dan tempat wisata bermain anak yang tentunya ramai.

Beberapa hal yang dapat Mama ajarkan kepada anak untuk mengantisipasi keadaan ini diantaranya:

  • Mengenalkan ciri orang yang perlu diwaspadai kepada anak

Hal pertama yang bisa Mama lakukan kepada anak adalah menjelaskan ciri-ciri orang seperti apa yang perlu ia hindari. Mama juga bisa memberikan pengertian mengenai orang asing yang tidak pernah ia temui dengan orang yang pernah ia temui sebelumnya.

Latih tingkat kewaspadaan anak dengan cara sering mengamati sekitar. Selain itu tingkat kewaspadaan ini juga dapat dilatih dengan cara menolak ajakan pergi dari orang lain atau pemberian sesuatu dari seseorang tanpa sepengetahuan orangtua, serta tidak membukakan pintu rumah maupun pagar pada sembarang orang.

  • Ajari anak meminta pertolongan pada orang yang dapat dipercaya

Jika Mama terpaksa membiarkan anak keluar sendiri tanpa pengawasan orangtua, pastikan ia membawa handphone khusus untuk menghubungi orangtua di rumah. Selain itu, Mama juga bisa menunjukkan orang-orang yang bisa ia mintai pertolongan jika merasa ada orang asing yang mencurigakan, seperti satpam, polisi, penjaga toko, atau orangtua yang membawa anak.

Sedangkan, jika Mama membawa anak ke tempat ramai, pastikan ia tidak berjalan terlalu jauh dari orangtua. Tunjukkan kepadanya lokasi petugas informasi atau satpam di tempat tersebut.

  • Ajari anak kemampuan bela diri

Hal berikutnya yang bisa Mama lakukan pada anak adalah mengajarkannya teknik dasar bela diri agar anak dapat menyelamatkan diri dari kondisi tertentu. Ajari ia cara melawan ketika ada seseorang yang berusaha menculiknya.

Mama juga bisa meminta anak untuk berteriak meminta tolong atau memanggil orangtua jika tidak bisa melakukan pembelaan. Hal ini bertujuan agar menarik perhatian orang sekitar agar membantunya.

  • Jangan membiarkan anak berbicara terlalu banyak dengan orang asing

Di usia anak yang baru tumbuh besar, berbicara dengan orang lain tentu menyenangkan, namun Mama perlu memberitahunya batasan-batasan apa yang tidak boleh ia bicarakan ke orang asing ketika ia sedang sendiri.

Seperti alamat rumah, nama lengkap orangtua, pekerjaan orangtua, nama sekolah, dan nomor telepon. Informasi-informasi ini dikhawatirkan dapat disalahgunakan oleh seseorang yang memiliki niat jahat.

Itu dia tips yang bisa Mama lakukan agar si Anak terhindar dari penculikan. Sebagai orangtua tentunya perlu memperhatikan anak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Belajar Bela Diri Penting untuk Anak

The Latest