Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Anak-anak sedang tertawa
Canva.com/afloimages

Intinya sih...

  • Kesalahan bukan tanda kelemahan, tetapi bagian dari perjalanan belajar.

  • Afirmasi membantu anak mengenali perasaan dengan tenang dan jujur, sehingga mereka lebih sadar emosi.

  • Anak belajar bahwa setiap hari membawa kemajuan, menanamkan keyakinan bahwa dirinya sedang berkembang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menanamkan pola pikir positif pada anak tidak terjadi dalam semalam. Tapi dengan kebiasaan sederhana seperti mengucapkan afirmasi positif, Mama bisa membantu si Kecil mengenal dirinya, mencintai proses, dan merasa aman untuk tumbuh apa adanya.

Kata-kata positif yang diulang setiap hari saat sebelum tidur, bangun pagi, dan di sela-sela menjalani hari akan membentuk keyakinan baru di dalam diri anak. Ia belajar bahwa dirinya cukup, berharga, dan mampu menghadapi apa pun yang datang.

Yuk, Ma, temukan 10 afirmasi yang bantu anak tumbuh percaya diri dan bahagia setiap hari!

1. “Tidak apa-apa berbuat salah, karena dari kesalahan aku belajar dan tumbuh.”

Freepik

Kesalahan bukan tanda kelemahan, tetapi bagian dari perjalanan belajar. Saat anak mendengar kalimat ini, mereka memahami bahwa gagal bukan akhir segalanya. Justru di balik kesalahan ada pelajaran berharga yang membantu mereka berkembang.

Dengan afirmasi ini, anak tumbuh dengan pola pikir growth mindset yang tidak takut mencoba lagi, lebih gigih, dan lebih berani mengambil langkah baru.

2. “Perasaanku penting, dan aku berhak mengungkapkannya.”

Freepik

Sering kali anak belum tahu cara menamai atau menyalurkan emosinya. Afirmasi ini membantu mereka mengenali perasaan dengan tenang dan jujur. Ketika Mama mendengarkan tanpa menghakimi, anak belajar bahwa semua emosi adalah bagian alami dari diri manusia.

Ia akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih sadar emosi dan mampu berkomunikasi dengan hati yang terbuka.

3. “Setiap hari aku tumbuh lebih pintar, lebih kuat, dan lebih percaya diri.”

Freepik

Kalimat sederhana ini menanamkan keyakinan bahwa setiap hari membawa kemajuan. Anak belajar menghargai proses, bukan hanya hasil. Saat ia belajar sesuatu yang baru, meski kecil, ia tahu bahwa dirinya sedang berkembang.

Afirmasi ini juga menumbuhkan kebiasaan bersyukur dan menumbuhkan semangat untuk terus belajar tanpa takut gagal.

4. “Aku bisa melakukan hal-hal sulit, dan aku bangga karena sudah mencoba.”

Freepik/jcomp

Anak sering kali merasa takut saat menghadapi tantangan baru. Melalui afirmasi ini, Mama membantu mereka menyadari bahwa keberanian bukan berarti tidak takut, tapi tetap melangkah meski takut.

Anak akan belajar menghargai usaha yang ia lakukan, bukan hanya hasil akhir. Ia jadi lebih kuat secara mental, lebih tangguh, dan tidak mudah menyerah.

5. “Aku memperlakukan diriku dan orang lain dengan kebaikan dan rasa hormat.”

Freepik

Anak belajar bahwa berbicara dengan lembut, menolong orang lain, atau meminta maaf bukan tanda kelemahan, melainkan bentuk kekuatan hati.

Dari sini, ia belajar nilai empati dan menghargai perbedaan, dua hal penting untuk tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter.

6. “Banyak kebaikan yang lahir karena aku lahir.”

Freepik/tirachardz

Setiap anak adalah cahaya kecil yang membawa perubahan. Afirmasi ini membantu mereka merasa berharga dan istimewa.Ketika anak mendengar bahwa kehadirannya membawa kebahagiaan, mereka belajar mencintai diri sendiri tanpa perlu menjadi orang lain.

Kalimat ini juga menumbuhkan rasa syukur dan keinginan untuk menyebarkan kebaikan ke sekitarnya.

7. “Aku mampu memecahkan masalah dan aku bisa menemukan solusi.”

Freepik

Afirmasi ini menumbuhkan kepercayaan diri dan kemampuan berpikir kreatif. Anak belajar bahwa ketika sesuatu tidak berjalan sesuai harapan, selalu ada cara lain untuk memperbaikinya.

Kalimat ini mengajarkan mereka untuk fokus pada solusi, bukan pada masalah.Dengan begitu, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, logis, dan penuh inisiatif.

8. “Aku pendengar yang baik, dan aku peduli dengan cerita orang lain.”

Freepik

Kemampuan mendengarkan adalah bentuk kasih sayang yang sering terlupakan. Afirmasi ini membantu anak belajar menghargai perasaan dan pandangan orang lain. Mereka belajar menunggu giliran, menatap mata lawan bicara, dan menunjukkan empati.

Ketika anak menjadi pendengar yang baik, ia juga belajar bahwa setiap hubungan yang sehat dimulai dari saling memahami.

9. “Aku mampu melihat sisi baik di setiap situasi.”

Freepik/jcomp

Tidak semua hari akan berjalan mulus, dan anak perlu belajar menghadapi hal itu dengan hati yang kuat.

Afirmasi ini menanamkan optimisme dan rasa syukur bahwa selalu ada kebaikan yang bisa ditemukan, bahkan di tengah kesulitan.

10. “Aku yang wajib mengendalikan perasaanku, dan aku memilih untuk tetap positif serta baik hati.”

Freepik/krakenimages.com

Kalimat ini membantu anak menyadari bahwa ia punya kuasa atas pikirannya sendiri.Ia belajar bahwa tidak semua hal bisa dikontrol, tapi sikap dan responnya selalu bisa ia pilih.

Saat anak mulai mempraktikkan afirmasi ini, ia belajar untuk tetap tenang, sabar, dan memilih kebaikan meskipun dalam situasi sulit.

Afirmasi bukan sekadar kata-kata, tetapi jembatan kasih antara Mama dan anak. Saat Mama membacakan dengan penuh cinta baik di pagi hari, sebelum sekolah, atau saat menjelang tidur, anak akan menyerap setiap kata itu ke dalam hatinya.

Dari sana, lahirlah keyakinan kuat bahwa ia dicintai, cukup, dan mampu menghadapi dunia dengan senyum percaya diri.

Itulah 10 afirmasi yang bantu anak tumbuh percaya diri dan bahagia setiap hari, sudah kah Mama mempraktikkannya?

Editorial Team