Pihak Roblox menyatakan komitmen mereka untuk memperkuat sistem keamanan dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan (AI) serta pengawasan manusia.
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Hannah Yeoh, menyebut perusahaan tersebut telah menyatakan kesediaan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia, khususnya dalam hal berbagi data dan kepatuhan regulasi.
Dalam unggahan di media sosial, Yeoh menulis “Kami menginginkan dunia digital yang bukan hanya menyenangkan, tetapi juga membangun karakter dan nilai yang benar bagi generasi mendatang.”
Roblox sendiri memiliki lebih dari 100 juta pengguna di seluruh dunia, termasuk lebih dari satu juta pengguna di Malaysia.
“Dengan jangkauan sebesar itu, tanggung jawab untuk melindungi pengguna muda tidak bisa dianggap enteng,” ujarnya.
“Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus seorang ibu, saya merasa khawatir ketika melihat bagaimana beberapa game online dapat memengaruhi perilaku dan emosi anak-anak,” kata Yeoh.
Demikian pembahasan mengenai anak sembilan tahun tikam adiknya pakai pisau akibat Roblox. Kasus yang terjadi di Johor ini seolah mengingatkan kita semua betapa pentingnya pengawasan orangtua terhadap game yang dimainkan anak.