Setiap orangtua tentu berharap yang terbaik pada anak-anaknya, sehingga menetapkan beberapa ekspektasi pada pencapaian anak, baik itu secara akademik atau non-akademik.
Meskipun menetapkan harapan pada anak bisa membuatnya termotivasi, terkadang hal ini membuat orangtua mengabaikan kesejahteraan anak.
Tak jarang, orangtua terlampau fokus pada hasil, sehingga tidak menyadari bahwa anak sudah berusaha terlalu keras untuk mencapainya.
Walaupun berharap yang terbaik adalah hal yang wajar, terlalu keras pada anak juga tak boleh orangtua lakukan lho, karena bisa menyebabkan dampak buruk bagi kehidupan anak.
Kira-kira apa sajakah dampak buruk dari terlalu keras pada anak? Yuk simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
