Asam dan Basa: Pengertian, Sifat, Beserta Perbedaan Senyawanya

Asam dan basa, apa perbedaannya ya?

27 Januari 2022

Asam Basa Pengertian, Sifat, Beserta Perbedaan Senyawanya
Freepik/pressfoto

Pernahkah kamu mendengar istilah asam dan basa? Dalam ilmu kimia keduanya merupakan senyawa penting yang dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. 

Asam merupakan senyawa atau zat yang memiliki takaran dan kadar keasaman atau pH kurang dari 7. Sementara senyawa atau zat basa yang memiliki ukuran pH lebih dari 7. 

Kamu dapat menemukan zat asam pada buah jeruk yang kamu makan, rasanya asam bukan? Sedangkan zat basa dapat kamu temukan pada sabun atau detergen yang memiliki rasa pahit. 

Penasaran mengenai perbedaan asam dan basa lebih lanjut lagi? Temukan jawabannya di Popmama.com.

1. Senyawa Asam

1. Senyawa Asam
rsc.org

Senyawa asam merupakan senyawa yang memiliki tingkat keasaman (pH) di bawah 7. Senyawa asam dikenal mengandung ion H+. Inilah yang menyebabkan senyawa asam memiliki rasa yang masam.

Contoh senyawa asam dapat kita temukan pada makanan atau benda mengandung asam, seperti cairan asam lambung (HCl), lemon, jeruk, cuka, dan lain sebagainya. 

Di samping itu, senyawa asam juga memiliki kemampuan untuk mengubah warna lakmus biru menjadi merah, karena pH di bawah 7.

Umumnya senyawa ini juga memiliki sifat korosif, yaitu kemampuan untuk mengiritasi dan merusak jaringan kulit ataupun melubangi benda yang terbuat dari kayu juga kertas.

Editors' Pick

2. Senyawa Basa

2. Senyawa Basa
studiousguy.com

Beralih dari senyawa asam, sekarang kita akan membahas mengenai senyawa basa. Perlu kamu ketahui, senyawa basa memiliki tingkat keasaman di atas 7 juga mengandung ion OH-. Kandungan OH- inilah yang memberikan rasa pahit.

Senyawa basa dapat kita temukan pada berbagai makanan dan benda yang ada di sekitar kita lho. Contohnya seperti sabun mandi, detergen, pasta gigi, pemutih, dan lain sebagainya. 

Salah satu ciri lain dari senyawa basa ialah memiliki tekstur yang licin di kulit. Senyawa basa juga dapat menetralkan sifat asam dan mengubah warna lakmus merah menjadi biru karena memiliki ph di atas 7.

Senyawa basa bersifat kaustik atau dapat terbakar, berkarat, hancur, dan rusak akibat peristiwa kimia.

3. Cara Membedakan Asam dan Basa

3. Cara Membedakan Asam Basa
jamcampus.com

Membedakan senyawa asam dengan basa tidaklah sulit. Kamu dapat mengetahui perbedaan keduanya dari rasa dan kegunaannya. Senyawa asam sering ditemukan pada makanan atau buah-buahan seperti jeruk, pengawet makanan, dan cuka. Senyawa asam juga memiliki rasa yang masam. 

Berbeda dari senyawa asam, senyawa basa umumnya ditemukan pada benda kebersihan atau obat dan dikenal karena rasanya yang pahit. 

Tapi kamu tidak perlu mencicipi dahulu rasanya untuk mengetahui apakah ia asam atau basa. Umumnya para peneliti menggunakan kertas lakmus untuk mengetahui apakah larutan tersebut basa atau asam. 

Apa itu kertas lakmus? Kertas lakmus merupakan sebuah indikator keasaman yang paling sering digunakan. Kertas lakmus sendiri ada 2 jenis, yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.

Cara menggunakannya cukup mencelupkan masing-masing kertas lakmus ke dalam senyawa yang kamu teliti. Jika senyawa tersebut memerahkan kertas lakmus biru dan tidak merubah warna kertas lakmus merah artinya itu merupakan senyawa asam.

Namun jika senyawa mampu membirukan kertas lakmus merah dan tidak merubah warna kertas lakmus biru artinya ia merupakan senyawa basa.

4. Cara Membuat Larutan Asam dan Basa

4. Cara Membuat Larutan Asam Basa
britannica.com

Dalam ilmu kimia dikenal istilah larutan yang artinya campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Membuat larutan sama seperti menciptakan hal baru dari dua hal yang berbeda. Larutan yang tercipta akan memiliki fungsi dan sifatnya tersendiri. 

Larutan asam dan basa dapat diperoleh dengan melarutkan asam atau basa secara langsung ke dalam air. Di samping itu, larutan juga dapat diperoleh melalui reaksi antara senyawa oksida dengan udara.

Reaksi antara senyawa oksida asam dengan udara dapat menghasilkan larutan asam. Oksida asam adalah oksida yang dari ikatan unsur nonlogam dengan oksigen, misalnya CO2, SO2, P2O5, Cl2O7 dan sebagainya. 

Sedangkan, reaksi antara oksida basa dengan air akan menghasilkan larutan basa. Oksida basa adalah oksida yang berasal dari unsur logam dengan oksigen, misalnya Na2O, CaO, Fe2O3, dan sebagainya.

Tetapi, tidak semua senyawa oksida mampu membentuk asam dan basa, ada yang disebut oksida indiferen, yaitu oksida yang tidak dapat membentuk asam maupun basa, misalnya CO dan NO.

Itulah penjelasan singkat mengenai asam dan basa. Sebenarnya masih ada banyak hal yang perlu kamu ketahui mengenai asam dan basa ini lho. Tetap belajar dan menambah informasi baru ya!

Baca juga:


 

The Latest