Kesehatan Tubuh Dapat Dilihat Melalui Warna dan Bentuk Kuku Lho!

Kuku yang berubah bentuk dan warna dapat menjadi tanda adanya penyakit pada tubuh

26 September 2020

Kesehatan Tubuh Dapat Dilihat Melalui Warna Bentuk Kuku
savvymom.ca

Berbicara mengenai kesehatan, Mama biasanya melakukan pengecekan melalui pemeriksaan ataupun melihat perubahan pada anggota tubuh tertentu. Namun tahukah Mama kalau mengetahui kondisi kesehatan tubuh ternyata dapat dilakukan hanya dengan melihat bentuk dan warna kuku? 

Ketika berada dalam kondisi normal, kuku kita memiliki warna putih atau bening. Namun ketika kuku menunjukkan perubahan tanpa diketahui, itu dapat menjadi pertanda bahwa tubuh kita bermasalah. 

Menurut ahli gizi asal Australia, Fiona Tuck, perubahan yang terjadi pada kuku dapat menandakan masalah kesehatan di tubuh. Menurutnya, warna kuku menggambarkan kondisi tertentu yang terjadi pada bagian dalam tubuh kita.

Kondisi kuku ini dapat memberi tahu apakah seseorang kekurangan nutrisi tertentu, atau mungkin terdapat faktor luar yang dapat merusak kuku.

Penting bagi kita untuk mengetahui kondisi perubahan pada kuku dan masalah kesehatan apa yang terjadi pada tubuh. Untuk itulah, Popmama.com akan membahas perubahan pada kuku dan gangguan tubuh apa yang terjadi.

Yuk pantau kesehatan anak, berikut ini penjelasan kesehatan tubuh jika dilihat dari warna kuku.

1. Kuku pucat

1. Kuku pucat
Freepik

Kuku yang sehat selalu berwarna merah muda. Namun ketika kuku berubah warna menjadi lebih pucat, ada kemungkinan tubuhmu atau si Kecil tidaklah begitu sehat. 

Kuku yang pucat menunjukkan sirkulasi darah yang rendah. Kuku satu ini juga dapat menjadi pertanda tubuh kita kekurangan zat besi.

Mama dapat melihatnya melalui tes darah atau pola diet yang dijalani. Biasanya, ini merupakan pertanda tubuh mengalami, anemia, penyakit hati, ataupun malnutrisi. 

Meski begitu, setelah kekurangan nutrisi diperbaiki dan penyakit diobati, Fiona mengatakan bahwa warna kuku akan kembali normal. Diusahakan si Kecil dan Mama berolahraga lebih sering untuk menghilangkan warna kuku yang pucat.

2. Kerutan pada kuku

2. Kerutan kuku
miss-and-missis.com

Kerutan pada kuku merupakan indikasi masalah yang berhubungan dengan usus. Fiona menyatakan bahwa kuku memiliki kecenderungan untuk tumbuh lebih lambat dan membentuk tonjolan ketika usus tidak memperoleh nutrisi yang memadai. 

Tonjolan pada kuku merupakan pertanda tubuh kekurangan nutrisi, seperti protein, zat besi, seng atau mineral.

Maka dari itu, penting sekali bagi Mama mengetahui makanan yang biasa dikonsumsi untuk membantu menelusuri makanan apa yang menjadi penyebab masalah pada usus.

 

Editors' Pick

3. Bintik atau garis putih

3. Bintik atau garis putih
parenting.firstcry.com

Bintik ataupun garis putih pada kuku sering sekali terjadi pada banyak orang. Ini ternyata pertanda bahwa tubuh kekurangan seng atau kalsium.

Untuk mengatasinya, kamu dapat mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung seng juga kalsium. Fiona menyarankan, mengonsumsi produk susu dan sayuran berdaun hijau dapat membantu tubuh memenuhi kebutuhan kalsium. 

Sedangkan untuk kebutuhan seng, kamu dapat menemukannya melalui konsumsi tiram, biji labu, unggas juga daging merah. 

4. Kuku mengalami kelainan bentuk

4. Kuku mengalami kelainan bentuk
bratpacksalon.com

Kuku dengan kelainan bentuk paling sering ditemukan pada orang berusia lanjut. Kondisi ini dapat diidentifikasi dengan bantalan kuku mereka yang melengkung ke bawah.

Kuku yang mengalami perubahan bentuk dapat menjadi indikasi masalah yang berhubungan dengan kondisi penyakit paru-paru.

Ketika kuku melengkung ke bawah, ini biasanya berhubungan dengan kondisi sulit bernapas, kondisi paru-paru, bahkan masalah kardiovaskular.

5. Lekukan pada kuku atau kuku berlubang

5. Lekukan kuku atau kuku berlubang
scmp.com

Lekukan pada kuku atau kuku berlubang tergolong sebagai kondisi yang jarang terjadi. Meski begitu, kita perlu berwaspada jika mengalaminya, sebab ini merupakan salah satu pertanda tubuh mengalami sakit parah.

Menurut Fiona, lubang pada kuku seperti titik kecil atau tusukan ini menunjukkan terjadinya  gangguan pada autoimun di dalam tubuh.

Dia menambahkan, kondisi kuku berlubang biasanya dialami para penderita psoriasis (sejenis penyakit kulit), juga alopecia (rambut rontok).

Ada kemungkinan seluruh faktor tersebut bersifat genetik, namun, tetap saja perlu diperiksa oleh dokter atau spesialis.
 

6. Garis Gelap di Bawah Kuku

6. Garis Gelap Bawah Kuku
credihealth.com

Munculnya garis gelap di bawah kuku dapat menjadi pertanda penyakit yang berbahaya. Jika Mama menemukan garis-garis gelap selebar isi tinta pulpen di bawah kuku, ini ternyata dapat menjadi tanda melanoma. Penyakit ini merupakan jenis kanker kulit yang berbahaya.

Ketika Mama mengetahui kondisi ini terjadi pada tubuh, sebaiknya kamu segera menemui dokter dan tenaga medis. 

Meski begitu, penyebab garis hitam di bawah kuku lainnya lebih umum dan tidaklah berbahaya. Mereka termasuk tahi lalat, trauma dan perubahan yang terjadi akibat pengobatan.

Orang dengan jenis kulit lebih gelap juga memiliki garis gelap non-kanker di bawah kuku.

7. Kuku berwarna kuning

7. Kuku berwarna kuning
Instagram.com/a1ena_nails

Kuku berwarna kuning biasanya terjadi akibat penggunaan cat kuku dalam waktu yang lama. Tetaplah wasapada, sebab ada beberapa kondisi penyakit yang juga membuat kuku berwarna kuning.

Beberapa contohnya ialah akibat infeksi jamur juga bronkitis kronis. Ada juga penyakit lainnya yang menyebabkan kondisi serupa, namun lebih jarang ditandai dengan kuku yang berwarna kuning, seperti diabetes, psoriasis, dan penyakit tiroid.

Ternyata, menurut Fiona, masih terdapat banyak faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada bentuk dan warna kuku, seperti menggunakan kuku palsu, kuku yang terbentur, terkelupas atau robek dan lainnya.

Kuku juga bisa kering jika anak mama mencuci tangan menggunakan hand sanitizer secara berlebihan.

Itulah penjelasan kalau kesehatan tubuh anak dapat dilihat dari warna kuku. Yuk mulai perhatikan kondisi kuku anak dan Mama. Jangan lupa untuk selalu menerapkan hidup sehat setiap harinya ya Ma!

Baca juga:

The Latest