Ilustrasi - Freepik/user15145147
Banyak orangtua yang tidak tahu jika anaknya menjadi korban bullying hingga akhirnya sang Anak mengalami luka-luka, perubahan perilaku, atau pun memergoki sendiri sang Anak sedang ditindas.
Hati orangtua mana yang tak hancur melihat anak yang dibesarkan dan dirawat dengan penuh kasih sayang, ternyata ditindas oleh orang lain.
Jika hal ini terjadi pada si Kecil, yang pertama-tama orangtua harus lakukan adalah mendengarkan dengan penuh perhatian seperti apa pengalaman tidak mengenakkan yang dialami anak. Simaklah apa yang menjadi kekhawatiran dan ketakutan mereka, tanpa memotong pembicaraan anak atau pun menghakimi.
Jangan memarahi anak, tapi buatlah anak percaya kalau orangtua adalah pihak yang melindunginya dan pihak yang aman untuknya bercerita
Setelah anak menceritakan pengalamannya, pastikan kepada anak bahwa perasaan mereka penting. Kemudian, tegaskan bahwa tindakan bullying yang menimpanya itu bukanlah salahnya. Melainkan tanggungjawab sang Pelaku itu sendiri.
Ajari anak bagaimana strategi menghadapi bullying. Misalnya dengan mengkomunikasikan perasaan kepada pelaku secara tegas, menjaga diri sendiri dengan aman, hingga bagaimana caranya meminta bantuan jika pelaku bullying beraksi.