Anak Jarang Buang Air Kecil? Hati-Hati Terkena Penyakit Ini

Melalui video yang diunggah di instagram pribadinya, dr. Ian Suteja menunjukkan kondisi anak yang mengalami tanda-tanda menderita sindrom Nefritik, yaitu:

1. Perdarahan pada bola mata (bagian putih yang ada di bola mata terdapat warna kemerahan)
2. Terdapat memar pada bagian bawah mata, namun pandangan mata tidak terganggu
3. Perut terlihat cembung dan ketika diperiksa berisi air
4. Kaki mengalami pembengkakan
5. Kemaluan mengalami pembengkakan hingga terisi air
6. Urine berwarna keruh seperti air teh
7. Hanya buang air sebanyak satu kali dalam 24 jam
8. Tekanan darah sangat tinggi

dr. Ian Suteja menjelaskan bahwa penyebab penyakit ini salah satunya adalah infeksi dari bakteri Streptococcus pada tenggorokan yang menyebabkan anak sakit tenggorokan dan kulit korengan. 

Ada juga penyebab lainnya, yaitu Infeksi virus seperti hepatitis B, hepatitis C, infeksi bakteri Escherichia coli, penyakit autoimun, peradangan pada pembuluh darah kecil di ginjal dan kelainan genetik. 

Selain dengan mengonsumsi obat, dr. Ian Suteja menjelaskan bahwa kondisi yang dialami anak ini dapat disembuhkan dengan istirahat secara total karena tekanan darahnya yang tinggi. 

Semakin banyak aktivitas yang dilakukan seperti loncat-loncatan, berlari-larian dan berjalan dalam waktu yang lama akan membuat tekanan darahnya semakin tinggi, sehingga dapat mengakibatkan kerusakan ginjal dan pembuluh darah mudah pecah. Dokter juga menyarankan agar seorang anak dapat buang air kecil minimal 4 kali dalam 24 jam. 

Demikian informasi tentang sindrom Nefritik akibat peradangan ginjal karena anak jarang buang air kecil menurut dr. Ian Suteja. Jika anak jarang buang air kecil, apalagi sampai menunjukkan tanda-tanda yang tidak wajar, sebaiknya Mama langsung konsultasikan dengan dokter ya, Ma. Jangan sepelekan karena jarang buang air kecil dapat menyebabkan penyakit.