Pada dasarnya, anak jatuh terbentur kepala bagian belakang dapat menyebabkan cedera ringan ataupun berat. Keduanya sama-sama berbahaya.
Cedera ini memengaruhi proses berpikir anak yang berhubungan dengan memori atau ingatan. Selain itu, indera penglihatan anak juga rentan mengalami perubahan.
Benturan yang keras sampai cedera otak bahkan dapat menyebabkan epilepsi.
Berikut ini adalah bahaya kepala bagian belakang terbentur yang patut diwaspadai:
Memar
Memar dapat terjadi ketika kepala mengalami pukulan atau benturan. Akibatnya, kulit kepala terluka dan merusak jaringan lunak di bawah lapisan kulit. Sehingga, pembuluh darah kecil pecah atau bocor.
Memar ditandai dengan kulit yang berwarna merah keunguan. Bagian yang paling mudah memar jika mengalami benturan adalah bagian kulit kepala dan dahi.
Gegar otak
Inilah jenis cedera otak ringan. Cedera terjadi saat kepala terkena pukulan atau faktor lain menyebabkan kepala bergerak ke depan atau ke belakang. Akibatnya, kepala mengalami perubahan bentuk.
Efek samping lainnya, perubahan bentuk tersebut memengaruhi perubahan proses kimiawi dalam otak. Sel-sel otak bahkan dapat mengalami kerusakan serius.
Fraktur tengkorak
Fraktur tengkorak disebut juga dengan tengkorak yang patah tulang. Anak jatuh terbentur kepala bagian belakang tentu membahayakan, apalagi jika merusak berbagai bagian tengkorak.
Lapisan kulit kepala atau bagian sekitar otak dapat mengalami pendarahan.
Selain itu, fraktur tengkorak sering kali sulit dideteksi secara kasat mata. Diperlukan bantuan medis untuk mengetahui cedera ini.
Namun, ada beberapa gejala yang dapat dijadikan petunjuk, yakni:
- Terjadi pembengkakan di bagian kepala yang terbentur
- Timbul rasa nyeri
- Wajah mengalami memar
- Pendarahan di telingan dan hidung.
Pendarahan atau dikenal dengan istilah hematoma
Anak jatuh terbentur kepala bagian belakang berisiko mengalami hematoma.
Hematoma adalah gumpalan darah yang tidak wajar. Letaknya ada di luar pembuluh darah. Hal ini terjadi karena pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler rusak. Sehingga darah bergerak menuju jaringan.