Biasanya, yang dibutuhkan hanyalah satu kali muntah untuk memperbaiki masalah. Setelah itu, anak akan kembali tidur. Di kondisi lain, muntah dapat terjadi lebih dari sekali dan mengobatinya dapat membantu menghentikan atau mengurangi gejala.
Menenangkan atau mengobati batuk juga dapat membantu mencegah muntah. Sebagai pengobatan rumahan, Mama dapat menghindari:
- Alergen seperti bulu, debu, serbuk sari, bulu binatang, bulu.
- Mengonsumsi minuman dan makanan yang dapat memicu naiknya asam lambung di malam hari.
- Bahan kimia bekas, asap, dan polusi udara lainnya.
Jika anak muntah disebabkan karena konsumsi makanan tertentu, maka sebaiknya bicarakan dengan dokter, dan periksa apakah makanan tersebut harus dihindari.
Setelah muntah, beri anak air untuk memastikannya tetap terhidrasi. Mama bisa membeli larutan rehidrasi atau membuatnya sendiri. Yang harus dilakukan adalah mencampur bahan-bahan berikut:
- 3 sampai 6 sdt gula
- 4 gelas air
- ½ sdt garam
Jika disebabkan oleh sleep apnea, maka memakai pelindung mulut atau perawatan gigi dapat membantu mengatasi dengkuran. Jika anak menderita asma, bicarakan dengan dokter tentang obat mana yang aman, dan cara menggunakannya di malam hari untuk mengurangi gejalanya.
Sekalipun anak tidak menderita asma, tetapi sering batuk pada malam hari, bicarakan dengan dokter. Hal ini disebabkan karena beberapa anak penderita asma tampak baik-baik saja di siang hari, dan menunjukkan gejala seperti batuk di malam hari. Anak mungkin membutuhkan:
- Imunoterapi
- Bronkodilator
- Obat alergi
- Obat steroid yang dihirup