Batasi Screen-Time, Ini 5 Aktivitas Seru untuk Anak 6-9 Tahun

Gadget-nya disimpan dulu, yuk!

28 Juli 2019

Batasi Screen-Time, Ini 5 Aktivitas Seru Anak 6-9 Tahun
Pexels/Pragyan Bezbaruah

Jujur, Ma, siapa yang di sini mengandalkan gagdet sebagai hiburan utama anak di rumah?

Kalau iya, Mama nggak sendiri kok. Banyak orangtua yang juga melakukan hal serupa. Masalahnya, seperti kita tahu, bermain gagdet seharian bukan hal positif. Sekalipun anak bisa mempelajari sesuatu bermanfaat dari gadget, tetap perlu batasan waktu yang jelas soal pemakaiannya.

Apalagi, nggak sedikit penelitian yang mengungkapkan sisi negatif gagdet. Mulai dari efeknya pada kedua mata, membuat perhatian anak mudah teralih dan sulit berkonsentrasi, sampai tenggelam dalam dunianya sendiri.

Lalu, apa yang bisa Mama lakukan selain membatasi screen-time?

Mama bisa mencoba 5 aktivitas a la Popmama.com ini.

1. Origami

1. Origami
Pexels/Miguel Á. Padriñán

Meski hanya bermodal kertas lipat, Mama bisa mengajak anak membuat berbagai macam bentuk. Dari yang paling mudah sampai yang butuh ketelitian tinggi.

Awali dengan memilih bentuk mudah, supaya anak merasa cukup percaya diri untuk tantangan berikutnya. Misalnya, membuat shuriken atau senjata ninja, kelinci, pembatas buku berwajah monster, baling-baling, ikan, dan pesawat kertas. Lalu, tantang anak membuat sesuatu yang lebih sulit, seperti kotak berbentuk bintang atau gift box lengkap dengan tutupnya.

Editors' Pick

2. Membuat peta

2. Membuat peta
Pexels/ JESHOOTS.com

Anak usia sekolah dasar mulai antusias dengan segala hal yang berbau geografi. Kadang ia kerap menanyakan negara ini ada di mana, rumah kita di sebelah mana, Jakarta itu di mana, dan seterusnya.

Mama bisa memenuhi rasa ingin tahunya dengan membuat sebuah peta kecil. Contoh, peta yang menggambarkan lingkungan rumah dan sekolah. Mama juga boleh mengajak anak melihat peta dunia dan menunjukkan beberapa negara yang membuatnya penasaran.

Alternatif lain, kenapa tidak main berburu harta karun? Buat peta sederhana yang bisa membantu anak menemukan petunjuk dan tempat harta karun itu berada. Seru!

3. Bermain Lego

3. Bermain Lego
Pexels/Skitterphoto

Kapan lego membuat anak bosan? Nyaris tidak pernah. Namun, ada kalanya anak bingung harus membuat apa usai membangun Lego sesuai instruksi yang tertera dalam buku petunjuknya.

Kali ini Mama bisa memanfaatkan balok-balok Lego dengan menciptakan tantangan untuk si Anak. Misalnya, minta ia berkreasi bebas dari balok-balok yang ada, entah membuat mobil, bangunan, atau benda lainnya. Pilihan berikutnya, kalau anak mama tidak keberatan, biarkan ia membongkar kreasi Lego yang ada dan membuat bentuk baru sesuai imajinasinya.

4. Board game dan permainan tradisional

4. Board game permainan tradisional
Pexels/Suzy Hazelwood

Board game seru banget dimainkan bersama-sama seluruh anggota keluarga. Plus, anak usia 6-9 tahun juga sudah paham hitungan dasar, sehingga cocok diajak mencoba berbagai macam board game.

Paling mudah, tentu saja ular tangga. Mama bisa membeli permainan ular tangga atau membuatnya sendiri di rumah. Cari di Google, pasti banyak template ular tangga menarik. Boleh juga kalau Mama mau mencoba Ludo, mengingat versi online-nya sedang naik daun. Untuk anak yang lebih besar, monopoli bisa jadi cara mudah mengajarkan anak soal transaksi jual beli dan kepemilikan, serta belajar mengelola keuangan.

Bagaimana dengan permainan tradisional? Boleh dong, Ma! Mulai dari congklak, bola bekel, lompat karet, atau domikado. Sama serunya dan juga tak kalah menyenangkan.

5. DIY project dari kardus bekas

5. DIY project dari kardus bekas
www.pinterest.com

Mama punya kardus bekas di rumah? Beri pada anak dan biarkan ia membentuk berbagai macam benda menarik. Misalnya, membuat televisi pura-pura, garasi mobil, mobil-mobilan, pesawat-pesawatan, atau lemari sederhana.

Ajak anak mencari inspirasi di internet, kalau perlu video tutorialnya di YouTube. Jangan lupa, setelah selesai berkreasi, minta ia membantu Mama membereskan sisa-sisa potongan kardusnya ya, Ma.

Itulah 5 aktivitas seru yang bisa dilakukan anak usia 6-9 tahun. Kira-kira, si Anak tertarik melakukan yang mana?

The Latest