Anak Juga Bisa Membantu Pekerjaan Kantor Mama Lho, Ini Tugasnya!

Bisa jadi win-win situation untuk Mama dan anak

31 Agustus 2020

Anak Juga Bisa Membantu Pekerjaan Kantor Mama, Ini Tugasnya
Pexels/Ketut Subiyanto

Bekerja dari rumah di sela-sela mengasuh anak memang menantang. Mama tentu sulit membagi waktu dan perhatian antara pekerjaan, mengurus anak, dan urusan rumah tangga.

Mengingat masa pandemi belum akan berakhir dalam waktu dekat, Mama bakal butuh strategi khusus. Minimal semua urusan bisa aman terkendali.

Salah satunya dengan cara melibatkan anak mengerjakan beberapa pekerjaan Mama. Perlu sedikit trik supaya Mama bisa menemukan kira-kira tugas seperti apa yang sesuai dengan usia dan menarik bagi anak, tetapi juga meringankan beban Mama.

Namun, momen ini adalah waktu tepat untuk mengajarkan anak keterampilan baru sekaligus membangun rasa tanggung jawabnya.

Tujuan utamanya tak lain membangun keterampilan anak, membuat anak punya peran, serta membuat anak sibuk sementara Mama bekerja. Plus, menciptakan kedekatan antara Mama dan si Kecil.

Deretan tugas berikut bisa Mama coba kenalkan pada anak, seperti dilansir Popmama.comdari Very Well Family.

1. Mengelompokkan dan menghitung

1. Mengelompokkan menghitung
Pexels/Ketut Subiyanto

Peralatan kantor dan map-map berkas menumpuk? Ajari anak untuk mengelompokkan sesuai jenis, warna, atau bentuk.

Cocok untuk anak prasekolah, Mama bisa melibatkan si Kecil dalam mengelompokkan berkas atau peralatan kantor.

Setelah dipilah sesuai jenisnya, minta ia menghitung masing-masing kelompok tersebut dan melaporkan ke Mama berapa jumlahnya.

Bahkan, jika pekerjaan Mama melibatkan sejumlah uang, boleh lho meminta ia melakukan hal serupa. Bukan sekadar mengenal uang, tetapi memahami setiap lembar uang punya nilai berbeda.

Editors' Pick

2. Mengarsipkan dan menghancurkan kertas

2. Mengarsipkan menghancurkan kertas
Pexels/Mike

Ya, mengarsipkan berkas kadang menyita waktu. Namun, ini pekerjaan dasar yang paling banyak dilakukan semua orang.

Bagi anak, mengarsipkan bisa jadi pekerjaan mudah sekaligus menyenangkan. Mama bisa meminta anak menyimpan beberapa berkas dalam satu map dan diberi label. Boleh juga dengan memintanya memisahkan kertas yang tidak terpakai.

Kemudian, ajari anak menghancurkan kertas memakai mesin penghancur kertas (shredder). Lihat bagaimana ekspresi bahagia anak saat menjumpai kertas tadi hancur menjadi bagian lebih kecil!

3. Bersih-bersih area kerja

3. Bersih-bersih area kerja
Pexels/Gustavo Fring

Melap meja, menyapu, dan berbagai pekerjaan bersih-bersih kecil bakal membuat anak tetap sibuk sekaligus ruang kerja Mama bersih.

Si Kecil akan dengan senang hati saat dimintai tolong melakukannya. Bangun sebagai rutinitas setiap hari sebelum dan setelah bekerja.

Kerjakan bersama dan beri ia tugas spesifik. Misalnya, saat Mama membereskan meja, ia bertugas membuang sampah.

4. Menjaga adik

4. Menjaga adik
Pexels/Jessica West

Sekalipun usia anak tidak terpaut begitu jauh, Mama bisa memintanya menemani sang Adik beberapa saat.

Ketika Mama tengah sibuk melakukan hal lain, titipkan adik pada si kakak. Tentu sambil tetap diawasi ya, Ma.

Beberapa hal yang bisa dilakukan anak antara lain bermain bersama, membacakan buku, atau makan camilan. Jangan lupa beri babysitter cilik Mama ucapan terima kasih atas bantuannya kali ini.

5. Data entry atau tugas kantor sederhana lainnya

5. Data entry atau tugas kantor sederhana lainnya
Pexels/Julia M Cameron

Bisa dilakukan oleh anak 9-12 tahun, pekerjaan sederhana ini bakal membantu Mama menangani data dalam jumlah besar.

Misalnya, Mama punya sederet formulir yang harus diisikan ke dalam lembar kerja. Mengerjakan sendiri pasti butuh waktu lama.

Coba ajari si Kakak bagaimana cara entri data ke dalam tabel yang telah disediakan. Jelaskan bagian per bagian secara detail supaya ia juga mengerti tugas seperti apa yang tengah ia kerjakan.

Sementara, untuk anak lebih kecil, tugas kantor simpel seperti mengambil hasil cetakan dari printer, menumpuknya sebagai satu dokumen, melipat brosur, atau meletakkan arsip sesuai urutan bisa jadi alternatif kegiatan.

Saat pertama kali mungkin Mama merasa sedikit kerepotan karena harus mengajari anak. Belum lagi memperbaiki hasil kerjanya. Namun, mari berpikir jangka panjang. Keterampilan demikian tak selalu bisa ia peroleh dari bangku kelas.

Jadi, selain menambah daftar keterampilan si Kecil, pekerjaan Mama juga bisa cepat selesai. Situasi yang sama-sama menguntungkan bagi Mama maupun anak. Selamat mencoba, Ma!

Baca juga:

The Latest