Kamu tentu sudah tidak asing dengan keberadaan magnet. Magnet mudah sekali ditemukan di sekitar kita dalam berbagai bentuk, mulai dari yang berbentuk batang sampai hiasan yang menempel di kulkas.
Kamu pun mungkin senang memainkannya karena sifatnya yang menakjubkan.
Tetapi, apakah kamu tahu dari mana asal magnet dan apa sih sebenarnya magnet itu?
Yuk kali ini Popmama.com akan mengajak kamu berkenalan dengan keajaiban magnet yang mengagumkan ini!
Magnet adalah logam atau batu yang membentuk medan tak kasat mata di sekelilingnya. Medan ini menarik magnet lain atau logam tertentu. Karena medan magnet inilah kita bisa menempelkan magnet di lemari es atau benda-benda logam lain.
Medan magnet selalu terpusat di sekitar ujung magnet. Magnet selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub selatan dan kutub utara.
Kita dapat merasakan gaya magnet jika dua magnet dipegang sedemikian rupa sehingga kutubnya saling berdekatan. Jika kutub-kutub ini berlawanan (selatan dan utara), gaya tarik-menarik antar magnet akan terasa. Jika kutubnya sama, maka magnet akan saling bertolak.
Magnet hanya menarik jenis logam tertentu. Umumnya yang terbuat dari baja atau besi. Tetapi kita juga dapat mengubah tembaga, aluminium, nikel, dan kobalt menjadi magnet yang kuat. Sebaliknya, bahan lain seperti plastik, kaca, dan kayu, tidak dapat ditarik oleh magnet.
Magnet sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk benda-benda yang berhubungan dengan listrik. Magnet digunakan secara luas di berbagai perangkat, seperti mainan sederhana, lemari es, televisi, komputer, peralatan medis, sampai kereta api.
Magnet biasanya diproduksi dalam berbagai bentuk dan ukuran agar dapat dipasang di berbagai bidang. Bentuk magnet yang paling umum digunakan adalah magnet silinder, magnet persegi, magnet bulat, dan magnet busur.
Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah besi. Besi lebih mudah untuk dijadikan magnet. Namun jika menginginkan magnet yang sifatnya lebih kuat, bahan baja adalah jawabannya. Oleh karenanya, besi lebih sering digunakan untuk membuat elektromagnet karena lebih mudah dibuatnya.
Ada tiga jenis magnet, yaitu:
1. Magnet permanen
Magnet permanen adalah magnet yang paling umum digunakan karena dapat mempertahankan sifat magnetnya setelah dimagnetisasi. Terdapat empat jenis magnet permanen, yaitu alnico, samarium cobalt (SmCo), keramik atau ferit, dan neodymium iron boron (NIB).
2. Magnet sementara
Magnet sementara dapat dimagnetisasi ketika ada medan magnet di sekitarnya. Setelah medan magnet dihilangkan, bahan-bahan ini akan kehilangan sifat magnetnya. Penjepit kertas dan paku besi adalah contoh magnet sementara.
3. Elektromagnet
Elektromagnet terdiri dari gulungan kawat besi yang dibungkus atau diselimuti di sekitar inti logam. Setelah bahan ini terkena arus listrik, medan magnet tercipta dan membuat benda tersebut bersifat seperti magnet.
Kita dapat mengontrol kekuatan medan magnet dengan mengendalikan arus listriknya.
Menarik bukan keberadaan magnet bagi kehidupan di sekitar kita? Semoga informasi apa itu magnet yang ada di atas dapat bermanfaat ya!