Pada tahun 1966, Taksonomi Bloom mengemukakan tiga domain pembelajaran yang meliputi:
Domain ini berhubungan dengan aspek ingatan, berpikir, dan proses penalaran. Fokusnya adalah pada perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan berpikir.
Domain ini berkaitan dengan perasaan, emosi, dan sikap. Dalam penyusunan kurikulum, penting untuk menyertakan konsep atau fakta yang memiliki dampak emosional bagi peserta didik. Pengajar perlu menyadari bahwa mengajar bukan hanya tentang mengisi pengetahuan di otak, tetapi juga mendukung perkembangan sikap yang positif. Hal ini meliputi penerimaan, respons, penghargaan, pengorganisasian, dan karakterisasi.
Domain ini mencakup perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik fisik, seperti menulis, mengetik, berenang, atau mengoperasikan mesin. Untuk mengembangkan domain ini secara optimal, diperlukan latihan dan pelatihan yang sesuai.
Kemampuan psikomotorik diukur berdasarkan faktor-faktor seperti kecepatan, akurasi, jarak, kekuatan, dan kelenturan dalam melakukan gerakan.