Orangtua yang protektif menganggap pergaulan anak di luar sangat menyeramkan, oleh karenanya orangtua harus membatasinya agar anak tidak jatuh dalam pergaulan yang salah.
Seringkali kekhawatiran orangtua yang overprotektif terhadap pergaulan anak ini membuat anak merasa terkungkung kehidupan sosialnya. Mulai dari mengecek berulangkali ketika anak pergi bersama teman-temannya, melarang anak pergi ke luar rumah bersama temannya, melarang anak datang ke acara sosial, hingga memonitor semua aktivitas online anak.
Orangtua yang overprotektif berusaha mengatur jadwal harian anak agar semua dalam kendalinya sehingga anak tidak punya kesempatan untuk mencari celah bertemu dengan teman-teman sesuka hatinya. Hal ini dapat mengakibatkan anak mengembangkan perilaku berbohong dan memberontak.
Pengasuhan overprotektif ini sebetulnya didasarkan pada masalah orangtuanya sendiri, antara lain ketidakmampuan orangtua menemukan pemecahan masalah yang tepat. Diperlukan terapi orangtua dan sang Anak untuk menemukan kembali lingkungan yang aman dan mendukung dalam hal memproses emosi dan mempelajari keterampilan pengasuhan yang baru.
Semoga informasi ini bermanfaat.