Anak yang dihadapkan dengan ejekan perlu diajari cara menghadapinya dengan bijaksana dan konstruktif. Pertama-tama, anak perlu memahami bahwa ejekan tidak selalu berarti sesuatu tentang diri mereka secara pribadi.
Mereka dapat belajar untuk tidak mengambil ejekan secara pribadi dan menyadari bahwa seringkali ejekan lebih mencerminkan masalah atau ketidakamanan dari orang yang melakukan ejekan, bukan dari mereka.
Namun, itu tidak berarti bahwa anak harus mengabaikan ejekan tersebut. Sebaliknya, anak perlu belajar untuk menghadapinya dengan cara yang tepat.
Mereka dapat belajar untuk mengungkapkan perasaan mereka dengan jelas dan tanpa kekerasan kepada orang yang melakukan ejekan, dengan menekankan efek negatifnya tanpa membalas dengan ejekan atau kekerasan yang sama. Dengan cara ini, mereka dapat membangun kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan menyelesaikan konflik dengan damai.
Selain itu, penting bagi anak untuk merasa nyaman dan aman untuk berbicara tentang pengalaman mereka kepada orang dewasa yang dipercayai, seperti orangtua atau guru. Mendengarkan dan mengungkapkan perasaan mereka kepada orang dewasa ini dapat memberikan dukungan emosional dan membantu mereka menemukan cara-cara yang lebih baik untuk mengatasi ejekan.
Selanjutnya, membangun rasa percaya diri juga merupakan langkah penting dalam membantu anak menghadapi ejekan.
Melalui penguatan positif dan pengakuan terhadap kelebihan dan prestasi mereka, anak dapat mengembangkan kepercayaan diri yang kuat sehingga mereka tidak mudah terpengaruh oleh ejekan orang lain. Ini juga dapat membantu mereka menanggapi ejekan dengan sikap yang lebih tenang dan percaya diri.
Demikian informasi tentang apa yang dirasakan anak yang sering diejek, dan bagaimana mereka dapat mengatasi dan menghadapinya dengan bijaksana. Melindungi anak-anak dari ejekan adalah tanggung jawab bersama, baik oleh orangtua, pendidik, maupun masyarakat. Dengan memahami perasaan yang dialami oleh anak yang sering diejek, kita dapat memberikan dukungan yang lebih baik dan membantu mereka mengatasi tantangan ini.