Apa yang Harus Dilakukan jika Anak Terkilir atau Keseleo?

Hal pertama yang harus segera dilakukan adalah mengistirahatkan bagian tubuh anak yang terkilir. Tindakan ini perlu dilakukan untuk menghindari bertambahnya pembengkakan.

Setelah mengistirahatkan bagian tubuh anak yang cedera, kompres bagian yang terkilir menggunakan es yang dibungkus kain atau handuk. 

Kompres menggunakan es selama 15 menit setiap dua jam sekali. Kemudian 24 jam berikutnya bagian yang terkilir dikompres es selama 15 menit setiap empat jam sekali. Pengompresan ini dilakkukan dalam 24 jam pertama.

Balut bagian yang terkilir dengan pembalutan sederhana yang tidak terlalu ketat. Balut bagian bawah area yang terkilir ke arah atas secara tumpang-tindih setiap lapis, yaitu setengah di atas lapisan sebelumnya. 

Balut bagian yang terkilir hingga kira-kira satu tangan di atas area yang cedera.

Elevasi adalah tindakan memposisikan area yang terkilir lebih tinggi dari area yang lain. Hal ini berguna untuk membatasi aliran darah dan mengurangi bengkak. Mama bisa mengganjal bagian yang terkilir menggunakan bantal, kursi, atau arm sling untuk cedera tangan.

Segera setelah anak mengalami terkilir, sebaiknya periksakan ke dokter. Dokter mungkin akan meminta anak untuk melakukan pemeriksaan, misalnya sinar X, USG, atau CT-scan agar mendapatkan diagnosa yang tepat. 

Yang penting diketahui orangtua, saat anak terkilir hindari memberikan pengobatan seperti kompres panas atau memijat dengan krim hangat hingga 48 jam setelah cedera terjadi. Selain itu, pastikan anak tidak melakukan aktivitas sedang hingga berat.

Itulah tindakan-tindakan yang harus dilakukan jika tangan anak terkilir atau keseleo. Semoga informasi ini bermanfaat.