Memalukan! Indonesia Duduki Peringkat Pertama Pengunduh Situs Pedofil

Upaya apa yang bisa kita lakukan untuk melindungi anak dari predator seks?

30 September 2018

Memalukan Indonesia Duduki Peringkat Pertama Pengunduh Situs Pedofil
Pixabay/Publicdomainpictures

Hingga saat ini, kasus pelecehan seksual terhadap anak yang pernah terjadi masih terus menghantui para orangtua. Mama tentu masih ingat kasus pedofil yang terjadi di salah satu sekolah swasta di Jakarta tahun 2014 lalu, bukan?.

Kini, daftar panjang kasus pedofil di Indonesia kian diperburuk dengan adanya laporan dari Kementrian Sosial (Kemensos) yang mencatat Indonesia menduduki peringkat pertama dalam mengunduh situs paedofil tingkat Asia dan berada di peringkat kedua sebagai pengunggah (upload) kasus pedofil.

Berikut informasi yang dirangkum oleh Popmama.com untuk Mama.

1. Upaya dari semua pihak

1. Upaya dari semua pihak
Pixabay/Rythm_in_life

Menurut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, diperlukan keberanian dan upaya dari semua pihak untuk melaporkan serta mencegah tindak kekerasan seks terhadap anak. Hal ini akan sangat membantu pemerintah dalam menuntaskan kasus tersebut.

Selain itu, kewaspadaan masyarakat juga diperlukan untuk mencegah terjadinya kasus pedofil di kemudian hari.

2. Hukuman tambahan bagi pelaku pedofil

2. Hukuman tambahan bagi pelaku pedofil
Pixabay/Qimono

Guna memberikan efek jera bagi pelaku pedofil, Khofifah menambahkan bahwa seharusnya para pelaku diberikan hukuman tambahan, bukannya malah dipandang sebagai orang yang memiliki gangguan kejiwaan. Sebab anggapan tersebut bisa jadi membuat pelaku cepat bebas atau justru menerima hukuman dalam bentuk rehabilitasi, yang notabenenya tidak efektif dalam memberikan efek jera bagi pelaku pedofil.

Hingga saat ini, hukuman tambahan yang diberikan pada pelaku pedofil sudah banyak diterapkan di sejumlah Negara seperti Jerman, Amerika, Skandinavia, Australia dan Ceko. Mensos Khofifah berharap ke depannya Indonesia juga dapat menerapkan hukuman tersebut agar kasus pedofil di Indonesia terus menurun dan bahkan tidak terjadi lagi.

3. Tips melindungi anak dari predator seksual

3. Tips melindungi anak dari predator seksual
Pixabay/Geralt

Pelecehan seksual terhadap anak bisa terjadi kapan pun dan dimana saja. Mama, mari lindungi anak-anak kita dari predator seks dengan cara-cara berikut ini :

  • Edukasi seks sejak dini. Sangat penting untuk memberikan edukasi seks kepada anak sejak dini. Muatan materi yang disampaikan tentu saja harus menyesuaikan usia dan kemampuan berpikir anak ya, Ma. Paling tidak, bekali anak dengan pengetahuan seputar nama dan fungsi organ tubuh mereka serta bagaimana cara melindungi organ vital mereka dari orang lain selain orangtuanya sendiri.
  • Ajari anak cara proteksi diri. Setelah memberikan pemahaman tentang perilaku buruk yang patut mereka waspadai, ajari anak untuk memproteksi dirinya sendiri, misalnya dengan meminta bantuan atau berteriak ketika ada orang yang dengan sengaja melakukan pelecehan seksual kepada mereka.
  • Jalin komunikasi dengan anak. Satu-satunya cara untuk mengetahui kondisi anak kita adalah dengan berkomunikasi dengannya. Dengarkanlah tiap keluhannya, lalu bertanyalah padanya apakah ada orang yang pernah menyentuh atau memaksa dia melakukan aktivitas seksual di sekolah atau lingkungan pertemanannya. Dengan melatih anak untuk terbuka, maka Mama dapat dengan mudah mengawasinya tanpa mengganggu privasinya.
  • Stop unggah foto anak di sosial media. Kebanyakan para pelaku pedofil mendapatkan target mereka dari foto-foto anak yang diunggah orangtuanya di media sosial, seperti Facebook atau Instagram. Mereka bahkan memiliki kode khusus yang digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama pelaku pedofil. Kalaupun Mama ingin mem-posting foto anak di akun media sosial, maka usahakan hanya orang-orang terdekatlah yang dapat melihat tiap postingan Mama.

Baca juga nih, Ma! Bagaimana cara Mama bisa menghindarkan anak dari pelecehan seksual.

The Latest