Doa Iftitah dibaca setelah takbiratul ihram (mengangkat kedua tangan sambil membaca lafaz Allahu Akbar). Dalam Islam, ada beberapa doa iftitah yang bisa dibaca dalam salat.
Pertama, doa Iftitah yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radiyallahu Anhu bahwa Rasulullah membaca doa ini saat salatnya.
اللهم باعد بيني وبين خطاياي، كما باعدت بين المشرق والمغرب، اللهم نقني من الخطايا كما ينقى الثوب الابيض من الدنس، اللهم اغسل خطاياي بالماء والثلج والبرد
Allahumma baa'id bainii wabaina khothooyaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots-tsaubul abyadlu minad-danas. Allahummaghsil khothooyaaya bilmaa-i wats-tsalji walbarodi.
Artinya: Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin. (HR. Bukhari, No. 182)
Kedua, doa Iftitah yang dibaca oleh Rasulullah saat melaksanakan salat di siang hari.
للهم باعد بيني وبين خطاياي، كما باعدت بين المشرق والمغرب، اللهم نقني من الخطايا كما ينقى الثوب الابيض من الدنس، اللهم اغسل خطاياي بالماء والثلج والبرد
Allaahumma baa'id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa'adta bainal-masyriqi wal-maghrib. Allaahumma naqqinii min khathaayaaya kamaa yunaqqatstsaubul-abyadhu minad-danas. Allaahummaghsilnii min khathaayaaya bil-maa'i wats-tsalji wal-barad.
Artinya: Ya Allah, jauhkanlah aku daripada kesalahan dan dosa sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala kesalahan dan dosa sebagaimana bersihnya kain putih dari kotoran. Ya Allah, sucikanlah segala kesalahanku dengan air, salju dan air embun sebersih-bersihnya. (HR. Bukhari, No. 182)
Ketiga, doa Iftitah yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu Anha ketika. Ia menyampaikan bahwa Rasulullah membaca doa Iftitah ini dalam salatnya.
سبحانك اللهم وبحمدك وتبارك اسمك وتعالى جدك ولا اله غيرك
Subhaanaka Allaahumma wa bihamdika wa tabaarokasmuka wa ta'aalaa jadduka wa laa ilaaha ghoyruka.
Artinya: Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. (HR. Tirmidzhi, No. 243)