Telinga manusia adalah organ yang luar biasa, yang memungkinkan kita untuk merasakan dan memahami getaran bunyi di sekitar kita. Proses kompleks ini melibatkan berbagai komponen telinga yang bekerja bersama-sama untuk mengubah getaran bunyi menjadi sinyal yang dapat diterima oleh otak.
Dikutip dari National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD), berikut Popmama.com ulas bagaimana cara telinga merasakan getaran bunyi.
Saluran telinga luar merupakan pintu masuk bagi gelombang suara. Ketika gelombang suara mencapai saluran telinga luar, mereka melakukan perjalanan menuju gendang telinga. National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD) menjelaskan, "Suara melakukan perjalanan melalui saluran telinga luar dan mencapai gendang telinga (tympanic membrane), yang bergetar dengan getaran suara."
Gendang telinga adalah membran tipis yang terletak di akhir saluran telinga luar. Ketika gelombang suara mencapai gendang telinga, mereka membuat membran ini bergetar. NIDCD menyatakan, "Gendang telinga bergetar ketika terkena gelombang suara."
Setelah gendang telinga bergetar, getaran tersebut diteruskan melalui serangkaian tulang pendengaran yang terletak di telinga tengah. Tulang pendengaran terdiri dari tiga bagian, yaitu martil (malleus), landasan (incus), dan sanggurdi (stapes). NIDCD menjelaskan, "Getaran dari gendang telinga diteruskan melalui tulang pendengaran, yaitu martil, landasan, dan sanggurdi."
Setelah melewati tulang pendengaran, getaran suara mencapai koklea, yang merupakan bagian terpenting dalam proses pendengaran.
Koklea adalah struktur berbentuk spiral yang mengandung cairan dan sel-sel rambut yang sensitif terhadap getaran. NIDCD menjelaskan, "Getaran yang disebabkan oleh tulang pendengaran menggerakkan cairan di dalam koklea. Gerakan ini mengaktifkan sel-sel rambut di dalam koklea, yang mengubah getaran menjadi sinyal listrik."
Sinyal listrik yang dihasilkan oleh sel-sel rambut di koklea dikirim melalui saraf pendengaran ke otak. Di otak, sinyal-sinyal ini diterjemahkan menjadi suara yang dapat kita dengar dan pahami. NIDCD menambahkan, "Sinyal listrik ini dikirim melalui saraf pendengaran ke otak. Di sana, otak menerjemahkan sinyal-sinyal ini menjadi suara yang kita dengar dan memungkinkan kita mengenali dan memahami berbagai macam suara."
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa telinga manusia memiliki mekanisme yang kompleks dalam merasakan getaran bunyi. Dari saluran telinga luar hingga otak, setiap komponen berperan penting dalam mengubah gelombang suara menjadi suara yang dapat kita dengar dan pahami. Pemahaman yang mendalam tentang bagaimana cara telinga merasakan getaran bunyi dapat membantu kita menghargai dan menjaga kesehatan pendengaran kita.