Pastinya di setiap benda yang kita gunakan atau sering kita konsumsi tentu memiliki proses pengolahan yang panjang hingga membutuhkan waktu yang cukup lama, jadi sudah sepatutnya untuk kita hargai.
Bahkan apabila kalian menyadari bahwa pakaian yang saat ini dipakai juga mengalami proses yang panjang sebelum dikenakan kita, lho.
Di sekolah anak-anak akan dikenalkan tentang proses membuat kain sampai ke berbagai perubahan energi yang terjadi selama pembuatan kain berlangsung.
Indonesia sendiri memiliki keberagaman jenis kain yang khas dengan motif berbeda di setiap daerah. Begitu juga dengan pembuatannya, beragam bahan baku yang digunakan untuk membuat sebuah kain.
Akan tetapi, jenis bahan baku yang paling sering digunakan untuk dijadikan pakaian adalah serat kapas atau dikenal juga dengan jenis kain katun.
Tentunya, kapas yang dimaksud bukan kapas yang sering dipakai untuk kecantikan. Melainkan, serat kapas untuk kain katun yang berasal dari serat selulosa, yaitu serat alam yang berasal dari tumbuhan.
Karena, berasal dari serat alam umumnya kapas mempunyai sifat higroskopis (menyerap air), tahan setrika panas, mudah kusut, dan tidak tahan dengan cairan asam mineral.
Selain itu, kapas juga mengalami beberapa proses hingga bisa menjadi kain, kemudian setelah jadi dapat dibuat menjadi baju yang siap pakai. Penasaran, dengan tahapan prosesnya?
Berikut Popmama.com akan bantu jelaskan bagaimana proses membuat kain dari menanam sampai menjadi berbentuk kain hingga energi apa saja yang dikeluarkan. Yuk, disimak informasinya!
