5 Sumber Gizi Anak Usia Sekolah yang Harus Terpenuhi

Yuk siapkan kebutuhan gizi yang sesuai untuk si Kecil

5 November 2021

5 Sumber Gizi Anak Usia Sekolah Harus Terpenuhi
birkdalemedia.com

Memiliki anak sehat merupakan harapan setiap orangtua. Dengan keadaan sehat, anak lebih mudah mengikuti pelajaran di sekolah. Mama dan Papa pastinya ingin anak-anak tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, dan berprestasi.

Oleh karena itu, penting sekali bagi para orangtua agar selalu memperhatikan gizi untuk anak usia sekolah.

Yuk, lebih selektif dalam memilih makanan dan camilan untuk anak, karena konsumsi makanan sembarangan bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut Popmama.com telah merangkum selengkapnya.

Dampak Umum Anak yang Kekurangan Gizi

Dampak Umum Anak Kekurangan Gizi
pixnio

Apa dampaknya jika anak sudah kekurangan gizi? Banyak kemungkinannya, antara lain seperti yang berikut ini.

  • Metabolisme menurun dan anak mudah kegemukan bahkan obesitas,
  • anemia,
  • pertumbuhan yang terhambat,
  • masalah gigi dan mulut,
  • ketahanan imun menurun, jadi mudah sakit seperti flu dan batuk,
  • cacingan,
  • gizi buruk atau penurunan berat badan secara drastis.

Nah, salah satu cara bagi para orangtua untuk tetap bisa mengontrol asupan gizi anak adalah dengan memantau konsumsi makanannya. Bila perlu, batasi anak jajan sembarangan di sekolah atau saat di luar rumah. Lebih baik menyiapkan bekal sehat dari rumah.

Gizi yang Penting untuk Anak Usia Sekolah

1. Karbohidrat

1. Karbohidrat
publicdomainpictures

Anak-anak sangat membutuhkan asupan karbohidrat sebagai penghasil energi. Aktivitas anak di sekolah membutuhkan banyak energi, itu sebabnya penting menyiapkan sarapan dan makanan bekal mengandung karbohidrat.

Pilihan makanan karbohidrat yang bisa Mama siapkan misalnya kentang goreng, mashed potatoes, nasi goreng keju mozarela, ubi kukus, atau roti gandum.

Anak yang kekurangan karbohidrat biasanya terlihat kurus, kulit keriput, wajah cekung, atau bisa juga mudah mengalami gangguan pernapasan. Ciri-ciri tersebut dikenal dengan penyakit marasmus.

Baca juga: Mengapa Sarapan Sebelum Berangkat Sekolah Menjadi Penting?

Ini juga wajib disimak: Bosan Sarapan Nasi? 8 Menu Ini Menarik Untuk Dicoba

Editors' Pick

2. Protein

2. Protein
Upload.wikimedia.org

Protein baik untuk memperbaiki sel-sel tubuh dan berguna untuk mendukung tumbuh kembang anak usia sekolah. Asupan protein yang disarankan untuk anak usia 8–14 tahun adalah 0,95 gram per kilogram berat badan anak. Ini berlaku untuk anak perempuan maupun laki-laki.

Sumber protein terbagi dua, protein nabati dan protein hewani.

3. Yodium

3. Yodium
Upload.wikimedia.org

Banyak iklan layanan masyarakat di TV, yang mengingatkan orangtua untuk tidak mengabaikan asupan yodium pada anak. Yodium memiliki manfaat utama untuk mengembangkan saraf anak.

Yodium bisa didapat dari bayam, ikan laut atau dengan mencampurkan garam beryodium pada menu sayuran untuk anak.

4. Zat Besi

4. Zat Besi
maxpixel.freegreatpicture

Manfaat zat besi berguna untuk meningkatkan kebugaran tubuh dan mencegah anemia. Di dalam tubuh, zat besi ini bekerja untuk membantu pembentukan sel darah merah. Jenis makanan yang mengandung zat besi antara lain adalah bayam, kangkung, ikan, daging merah, dan hati sapi.

5. Asam Folat

5. Asam Folat
torange.biz

Selama ini asam folat mungkin hanya dikenal sebagai nutrisi yang penting untuk ibu hamil. Faktanya, nutrisi ini juga banyak manfaatnya untuk anak usia sekolah.

Dalam masa perkembangannya, mengonsumsi makanan yang mengandung folat bisa membuat anak lebih sehat dan tidak mengalami gangguan pada masa pertumbuhannya. Asam folat cukup membantu proses pembelahan sel, yang mana itu berkaitan dengan pertumbuhan.

Kandungan asam folat bisa didapat dari kacang polong, tomat, kentang, jeruk, semangka, atau gandum.

Anak memang membutuhkan gizi-gizi seperti yang disebutkan tadi. Tapi masalah klasik para orangtua biasanya adalah kesulitan memberi makanan sehat kepada anak karena terjadi penolakan.

Sebagai solusinya, orangtua bisa menyiasatinya dengan membuat menu makanan unik, lezat dan bervariasi agar anak tidak merasa bosan dan gizinya bisa tetap terpenuhi.

Yuk, makan yang benar!

Baca juga:

The Latest