Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Benarkah Radiasi Ponsel Bisa Bikin Otak Rusak? Ini Faktanya!
Freepik/pvproductions

Intinya sih...

  • Radiasi Ponsel Sudah Diteliti Sejak 1994

  • Hasil penelitian menunjukkan tidak ada bukti bahwa penggunaan HP bisa menyebabkan kanker otak atau merusak sistem saraf.

  • Sinyal yang dipancarkan ponsel termasuk jenis radiasi non-ionisasi yang terlalu lemah untuk merusak sel tubuh manusia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah dengar kabar bahwa bermain ponsel atau handphone, maupun menggunakan internet terlalu lama akan membuat otak rusak? Banyak orang penasaran dan khawatir soal radiasi dari ponsel dan internet.

Nah, ternyata para ilmuwan sudah meneliti hal ini bertahun-tahun. Berikut Popmama.com bagikan informasi seputar radiasi handphone atau ponsel dan internet.

Yuk, disimak faktanya!


Radiasi Ponsel Sudah Diteliti Sejak 1994

Freepik/stockking

Penelitian soal radiasi ponsel sudah dilakukan sejak tahun 1994, lho! Dalam tinjauan terbaru yang ditugaskan oleh WHO dan dipimpin Badan Perlindungan Radiasi dan Keselamatan Nuklir Australia (ARPANSA), para ilmuwan meninjau lebih dari 5.000 studi dan menganalisis 63 penelitian manusia yang diterbitkan antara 1994 dan 2022.

Hasilnya, yang dipublikasikan pada September 2024, menunjukkan tidak ada bukti bahwa penggunaan HP bisa menyebabkan kanker otak atau merusak sistem saraf.

Radiasi Ponsel beda dengan Radiasi Nuklir

Freepik/8photo

Banyak orang langsung khawatir saat dengar kata “radiasi”. Padahal, radiasi dari HP itu beda banget dengan radiasi yang berbahaya, lho!

Menurut Ken Karipidis, peneliti dari Badan Perlindungan Radiasi dan Keselamatan Nuklir Australia (ARPANSA) sekaligus wakil ketua Komisi Internasional Perlindungan Radiasi Non-Ionisasi (ICNIRP), sinyal yang dipancarkan ponsel termasuk jenis radiasi non-ionisasi. “Artinya, radiasi ini terlalu lemah untuk memotong atau merusak sel tubuh manusia,” jelas Karipidis, dikutip dari ABC News Australia.

Berbeda dengan sinar-X atau radiasi nuklir yang memang kuat dan bisa merusak jaringan, radiasi non-ionisasi dari HP nggak punya energi sebesar itu. Gelombangnya justru mirip dengan gelombang radio dan WiFi yang setiap hari kita temui di sekitar kita.

Aman, tapi Tetap Batasi Waktu Main Ponsel

Freepik

Walaupun penelitian terbaru menunjukkan tidak ada bukti bahwa radiasi HP menyebabkan kanker otak, bukan berarti kita bisa main HP seharian juga.

Menurut Badan Perlindungan Radiasi dan Keselamatan Nuklir Australia (ARPANSA), paparan dari HP memang sangat rendah dan masih jauh di bawah batas aman. Namun, jika digunakan terlalu lama, efek lain seperti mata lelah, kurang tidur, dan postur tubuh membungkuk bisa muncul.

Jadi, tetap penting untuk mengatur waktu layar. Gunakan ponsel seperlunya, istirahatkan mata setiap 20 menit, dan jangan lupa bergerak atau melakukan aktivitas di luar ruangan juga!

ARPANSA Akan Terus Meninjau Penelitian Baru

Freepik

Meskipun hasil tinjauan menunjukkan bahwa penggunaan ponsel tidak terkait dengan kanker otak, ARPANSA menyatakan bahwa mereka akan terus meninjau penelitian ilmiah baru sebagai bagian dari tanggung jawab mereka dalam menetapkan standar paparan radio wave dan memberi nasihat kesehatan publik. 

Langkah ini penting terutama karena teknologi terus berkembang (seperti 5G), agar nasihat yang diberikan tetap akurat dan aman untuk masyarakat.

Melalui hasil tinjauan ilmiah yang ditugaskan oleh WHO dan dipimpin ARPANSA, para peneliti menegaskan bahwa penggunaan ponsel tidak terbukti menyebabkan kanker otak atau merusak sistem saraf.

Temuan ini bisa jadi kabar baik buat kita semua yang setiap hari pakai ponsel. Meski begitu, para ahli tetap mengingatkan agar tetap bijak menggunakan teknologi, bukan cuma demi kesehatan tubuh, tapi juga keseimbangan hidup. Dengan begitu, manfaat teknologi bisa kita rasakan tanpa harus khawatir berlebihan.

Editorial Team