10 Benda yang Ikonik saat Imlek atau Chinese New Year dan Artinya

Selama perayaan Imlek kita tentunya sering melihat lampion yang digantung berwarna merah terang di pusat perbelanjaan atau di rumah. 

Lampion sendiri dibuat menggunakan kertas berwarna merah dengan rongga untuk menaruh bohlam atau lilin di tengahnya. Terkadang lampion juga dibuat  dari bambu atau kawat untuk mempertahankan bentuknya. 

Lampion sendiri digunakan untuk memeriahkan suasana perayaan tahun baru dengan menggantungnya di jalan atau rumah. Selain itu, lampion juga digunakan untuk menandai peralihan tahun dalam penanggalan Tionghoa. 

Mirip seperti pohon natal yang identik dengan Natal, pohon mei hua identik dengan perayaan Tahun Baru Imlek. 

Pohon atau bunga mei hua dapat kita kenali dari daunnya yang berwarna pink keputihan dan cantik. Umumnya di pohon ini digantungkan angpau, hiasan lampion kecil hingga hiasan kertas emas. 

Bunga dari pohon ini sendiri dianggap melambangkan harapan, keuletan, kebahagiaan, dan kesehjateraan di tahun yang baru. 

Mendekati Imlek kamu akan menemukan gambar ikan koi atau Dewa Rezeki yang berpenampilan sebagai pria berjanggut berpakian khas budaya China. 

Nah gambar keduanya ternyata merupakan salah satu hiasan khas Imlek yang cukup penting. 

Pertama-tama, ikan koi dimaknai oleh warga Tionghoa sebagai keberuntungan. Dalam bahasa Mandarin sendiri, ikan disebut "Yu" dan memiliki bunyi yang sama dengan kata "Yu" lain yang berarti "lebih".

Sementara itu, Dewa Rezeki yang dikenal dengan nama Cai Shen atau Cai Shen Ye dianggap sebagai pengantar rezeki di tahun yang baru. 

Masyarakat Tionghoa merayakan Imlek dengan berbagai cara, salah satunya ialah mempertahankan budaya dan kebiasaan sembahyang di kelenteng. 

Tradisi sembahyang dan memanjatkan doa di hari raya Imlek umumnya dilakukan menggunakan dupa dan lilin. Mereka akan berdoa agar tahun yang baru ini dapat berjalan baik dan penuh berkat. 

Salah satu yang unik terdapat pada lilin sembahyangnya yang berwarna merah dan seringkali memiliki ukuran yang sangat besar. 

Siapa di sini yang suka atau pernah mencoba kue khas Imlek satu ini?

Kue keranjang atau yang lebih kita kenal dengan dodol selalu ada dan ramai dicari mendekati hari Imlek. 

Kue dodol ini dihidangkan atau diberikan kepada teman dan kerabat. Rasanya manis dan teksturnya kenyal. 

Kue keranjang atau disebut Nian Gao ini menggambarkan kemakmuran dan kesuksesan dalam pekerjaan, karier, dan kehidupan. 

Anak-anak yang merayakan Imlek senang mendengar apalagi mendapatkan angpao. 

Ini adalah salah satu bentuk tradisi Imlek dimana orang-orang dewasa atau yang sudah menikah memberikan uang kepada saudara mereka yang masih anak-anak atau belum berumah tangga. 

Angpao sendiri umumnya berupa amplop merah yang berisikan uang di dalamnya. Tampak depannya dihiasi gambar bertema Chinese New Year yang lucu. 

Pemberian angpao sendiri menggambarkan harapan dan rasa gembira bagi mereka yang menerimanya. Angpao juga menjadi lambang kegembiraan antar-sesama juga wujud ucapan syukur atas rezeki yang kita dapat selama setahun terakhir.

Ketika merayakan Imlek, pakaian yang sebaiknya dikenakan bukan saja pakaian berwarna merah terang, tetapi kamu juga sebaiknya menggunakan baju baru. 

Mengapa begitu? Banyak yang percaya jika mengenakan baju baru di hari pertama di tahun baru Imlek memberikan kita harapan dan semangat yang baru. 

Agar sepanjang tahun ini kita semakin semangat dan dapat menjalankan hidup lebih baik lagi. 

Sebuah perayaan tentunya akan lebih meriah dengan adanya petasan di langit. Apalagi mengingat perayaan sebesar Imlek. 

Tahun baru Imlek juga terkadang menggunakan kembang api. Mirip seperti kita yang merayakan pergantian tahun di pukul 00.00 setiap tanggal 1 Januari di tahun yang baru. 

Kembang api dan petasan sendiri memiliki arti sebagai penanda datangnya tahun yang baru dan ucapan selamat tinggal tahun yang lama. 

Selain dodol, ada satu lagi lho makanan khas Imlek, apalagi kalau bukan buah jeruk. 

Di momen tahun baru Imlek, buah satu ini diletakkan di meja atau terkadang diberikan kepada sanak saudara. 

Buah jerung atau yang bernama Cheng sendiri memiliki makna yaitu Sukses (Cheng). Warna jeruk yang kuning ini juga diartikan sebagai kekayaan, kemakmuran, dan keberuntungan.

Banyak yang percaya jika menghidangkan 4 buah jeruk diatas meja akan membawa makna buruk karena angka 4 sendiri dianggap sebagai angka pembawa kesialan oleh masyarakat Tionghoa. 

Terakhir ada ramalan stik kayu atau yang dikenal juga dengan nama Kau Cim. 

Benda yang identik dengan perayaan Chinese New Year ini umumnya dapat kamu jumpai di kelenteng atau kuil. 

Masyarakat mengambil stik ramalan yang berbentuk kayu untuk mengetahui dan mendapatkan ramalan peruntungan di tahun yang baru. Stik-stik kayu bertuliskan ramalan ini akan dimasukkan ke dalam suatu wadah, lalu digoyang-goyangkan sampai ada salah satu stik kayu yang menonjol keluar kemudian ditarik.

Nah itulah dia 10 benda yang ikonik dengan Chinese New Year dan artinya, apakah kamu pernah melihat semuanya?