Bolehkah Tidur setelah Makan sahur? Ini Penjelasannya

Wajar apabila merasa mengantuk usai makan sahur, karena pada bulan Ramadan, jam tidur akan berubah, perlu bangun lebih awal untuk makan sahur mengisi energi agar kuat puasa seharian.

Namun ketika tidur setelah sahur, dimana saat proses pencernaan sedang terjadi, maka akan terhambat dan secara otomatis akan meningkatkan produksi asam lambung. Meningkatnya asam lambung ini menyebabkan rasa mual dan tidak baik untuk kesehatan.

Ada beberapa dampak yang timbul ketika tidur setelah sahur selain meningkatnya asam lambung diantaranya seperti:

• Dada dan tenggorokan terasa panas seperti terbakar Heartburn atau sensasi terbakar di dada dan tenggorokan akibat naiknya asam lambung, terjadi karena tidur setelah sahur. Ketika tidur tubuh berbaring dan tidur setelah sahur, makanan yang dimakan akan sulit bergerak tuurn kebawah. Makanan tersebut berisiko kembali naik dan melukai lapisan kerongkongan. Hal ini ditandai dengan sendawa dan membuat tidur tidak nyaman.

• Kenaikan berat badan. Tidur setelah makan membuat berat badan bertambah bukan lah sebuah mitos, faktanya tidur setelah makan akan menghambat proses pencernaan, juga kalori dari makanan yang seharusnya dibakar, malah dibiarkan menumpuk karena tidak digunakan beraktifitas melainkan untuk tidur.

• Resiko terkena strokeSebuah penelitian di Universitu of Florida menemukan adanya kaitan antara tidur setelah amakn dengan serangan stroke.hal ini menunjukan menunggu setidaknya 1 jam setelah amkan sebelum tidur, dapat mengurangi risiko stroke. Artinya tidur setelah makan sahur dapat berpotensi memicu stroke. 

Karena tidur setelah sahur dapat menimbulkan banyak penyakit dan dampak yang tidak baik untuk tubuh, maka ini cara mencegah kantuk anak setelah sahur yang dapat dilakukan agar tidak tertidur.

Rasa kantuk yang timbul saat sehabis makan sahur bisa terjadi karena kurang tidur, supaya tehindar dari akibat tidur setelah sahur, pastikan anak tidur yang cukup saat malam hari.

Idealnya durasi tidur anak adalah 9-12 jam karena pada usia ini anak banyak beraktivitas sehingga butuh istirahat yang lebih lama agar tidak mengantuk usai sahur, maka ajak anak untuk tidur lebih cepat.

Makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur ternyata juga punya pengaruh terhadap rasa kantuk yang bisa menggoda anak untuk tidur setelah makan.

Maka dari itu, siapkan makan yang bergizi dan makan secara perlahan agar tidak memicu kantuk sesuai makan. Lalu minum air putih yang cukup juga penting karena air berfungsi mengalirkan oksigen ke otak.

Jika tubuh teraliri oksigen dengan baik maka tidak akan mudah mengantuk, dan tubuh akan terasa lebih segar. Ada anjuran minum air putih selama Ramadan dengan 2 gelas saat berbuka, 4 gelas sepanjang malam, dan 2 gelas saat sahur.

Biasanya kantuk akan timbul karena sehabis sahur tidak beraktivitas, membuat fungsi organ menurun. Untuk itu Mama dan Papa bisa ajak anak berativitas ringan untuk menghindari kantuk usai sahur misalnya dengan membantu merapihkan rumah, berjalan kaki, atau berolahraga ringan juga lebih baik.

Dengan beraktivitas ini organ akan terus aktig dan metabolisme tubuh menjadi baik, semakin bergerak maka semakin melek dan mampu melawan rasa kantuk setelah sahur.

Nah, itu dia Ma penjelasan mengenai bolehkah tidur setelah makan sahur? yang ternyata bisa berdampak pada kesehatan si Kecil. Mulai sekarang hindari anak untuk tidur setelah sahur ya Ma!