Mengigau, bagi anak-anak adalah hal yang biasa. Bisa jadi seharian beraktivitas membuat tubuhnya sangat lelah sehingga di alam bawah sadarnya terbawa saat tidur. Namun, pada beberapa kasus, gangguan tidur anak tak hanya sekedar mengigau.
Meski bukan hal yang luar biasa, anak pun bisa mengalami sleepwalking, di samping mengigau. Dilansir dari healthline.com, sleepwaking adalah sebuah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang dapat berjalan dan melakukan perilaku kompleks saat ia tertidur nyenyak. Penderita sleepwalking selain seringkali tidak menyadari perilakunya. Biasanya ia akan sulit dibangunkan serta kemungkinan tidak mengingat kejadian yang dialaminya saat tidur.
Jika dibandingkan dengan orang dewasa, sleepwalking lebih sering terjadi pada anak-anak terutama yang berada di rentang usia empat hingga delapan tahun. Biasanya anak akan mengalami sleepwalking sekitar satu hingga dua jam setelah ia tertidur. Kondisi ini biasanya berlangsung selama 5 hingga 15 menit.
Sleepwalking mungkin saja tidak berbahaya, Ma. Namun, Mama mungkin harus tetap mewaspadai terjadinya cedera saat anak berjalan atau beraktivitas di luar kesadaran.
