Lakukan! 3 Cara ini agar Mama Bisa Lebih Dekat dengan Anak

Menurut psikoterapis, Sean Grover, di artikel yang ia tulis di situs Psychology Today, anak-anak akan menghargai orangtua yang mau mendengar mereka dan menghargai pendapat mereka. Bukan orangtua yang tidak menghakimi, sok tahu, dan membantah semua pendapat anak.

Sean menulis, mendengar adalah proses pengobatan. Mendengar adalah dasar terapi lewat komunikasi.

Coba cara sederhana ini, dengarkan cerita anak mama. Tahan diri untuk tidak terlalu banyak berkomentar dan memberi pendapat tak penting.

Tatap mata anak mama dengan penuh perhatian, jauhkan pengganggu komunikasi, misalnya handphone Mama yang terus menerus memberi tanda pesan masuk. Si Anak bakalan mengungkapkan banyak hal dengan nyaman dan Mama bisa lebih mengenalnya.

Baca juga: Belajar Pola Asuh ABG ala Karakter Mama di Film Peraih Oscar 2018

Anak-anak sangat haus perhatian. Apa pun yang mereka tunjukan, keberhasilan yang sangat kecil sekali pun, mereka sangat ingin Mama perhatikan.

Cari cara mengungkapkan kekuatan anak mama. Jika mereka gagal, jangan beri komentar, "Kan, sudah Mama bilang...". Kalimat sederhana itu bakal membuat mereka sedih, merasa gagal, dan menambah beban perasaan mereka.

Beri pujian sesuai porsi prestasi mereka. Jika mereka mengalami kegagalan, katakan, "Mama melihat kamu sudah berusaha."

Siapa guru si Anak yang bakal paling membekas di dalam hidupnya?

Ya, benar! Mama dan Papa!

Anak-anak akan mengikuti orangtuanya. Cara mereka berkomunikasi, tindakan mereka, dan kepercayaan nilai hidup mereka akan meniru orangtuanya.

Jika Mama orang yang impulsif, maka kemungkinan besar anak juga demikian. Jika Mama suka membully, jangan heran jika si Anak juga akan menjadi pelaku bullying.

Sean Grover bilang, jangan salahkan kaca untuk bayangan yang Mama lihat. Anak-anak adalah refleksi orangtuanya.

Jadi, yuk sama-sama memperbaiki diri!