Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/tirachardz
Freepik/tirachardz

Menunda pekerjaan merupakan hal yang sering dilakukan oleh banyak orang. Hal ini pun kerap dilakukan oleh anak-anak. Apakah anak-anak mama salah satunya? 

Ternyata, ada beberapa faktor yang menyebabkan anak mama menunda mengerjakan tugasnya. Misalnya, pelajarannya terlalu sulit atau tidak ia sukai, susah fokus, kelelahan, demotivasi, dan lain sebagainya. 

Namun, semua faktor negatif tersebut dapat diatasi sehingga anak tidak menunda mengerjakan tugasnya lagi. 

Berikut ini, Popmama.com akan membagikan 5 cara membantu membantu anak menghilangkan kebiasaan menunda tugasnya. Simak yuk, Ma! 

1. Buat peraturan bersama Anak terkait waktu mengerjakan tugas

Pexels/kool-shooters

Hal-hal yang biasa membuat anak menunda mengerjakan tugas yakni merasa asik bermain, menonton TV, tidur, dan lain sebagainya. 

Waktu yang sebenarnya bisa anak-anak gunakan untuk mengerjakan tugas malah terbuang sia-sia. Parahnya, kadang mereka jadi mengerjakan tugas dekat dengan tenggat waktu atau deadline.

Dengan mengerjakan tugas terburu-buru, kemungkinan besar tugas hanya dikerjakan asal selesai, mereka tak mengeluarkan potensi terbaiknya dalam mengerjakan tugas tersebut. 

Untuk itu, penting sekali bagi Mama mengajarkan pada anak tentang manajemen waktu. Buatlah jadwal aktivitas sehari-hari bersama si Anak. 

Misalnya, ia boleh main hanya pukul 4-5 sore, ketika pukul 7 malam, mereka harus mengerjakan tugas sekolah atau mengulas kembali pelajaran. 

Dalam membantu anak membuat jadwal aktivitas, Mama juga harus mengetahui siklus produktivitas anak. Cari tahu waktu paling produktif pada si Anak, misalnya di kala sore hari setelah tidur siang atau di malam hari karena suasananya lebih kondusif. 

Hal tersebut mampu membuat anak mama menjadi lebih fokus dalam belajar sehingga tidak merasa tertekan. Hal ini dapat membuatnya tidak menunda mengerjakan tugasnya lagi.

2. Biarkan Anak menerima konsekuensi

Freepik/peoplecreations

Setelah jadwal hariannya dibuat, tidak menutup menutup kemungkinan anak mama akan melanggar. Sebab, disiplin terhadap diri sendiri merupakan satu hal yang cukup sulit untuk kebanyakan orang. 

Maka dari itu, setelah berdiskusi dalam membuat jadwal harian, Mama dan si Anak bisa langsung membuat konsekuensi atau hukuman jika anak mama tidak tertib melaksanakan jadwal. 

Misalnya, jika anak tidak tepat waktu untuk belajar atau menunda pekerjaannya lagi karena terlalu asik bermain, maka Mama dapat menghukumnya dengan mengurangi waktu bermainnya selama 30 menit dan menambah waktu belajarnya selama 30 menit. 

Dengan adanya konsekuensi, kemungkinan besar anak mama tidak akan lebih disiplin dalam belajar dan mengerjakan tugas. Sebab, tidak ada seorangpun yang suka dihukum. 

3. Bimbing Anak dalam mengerjakan tugas

Freepik/rawpixel.com

Salah satu faktor yang sering anak-anak jadikan alasan untuk menunda tugas adalah pelajaran yang sulit. Sebab, ketika mengerjakan tugas yang sulit membuatnya diam di tempat. Tidak tahu harus berbuat apa terhadap tugasnya. Hingga akhirnya anak-anak memilih menyerah dan menunda untuk mengerjakannya.

Untuk itu, cobalah untuk mendampingi mereka belajar, Ma. Ketika sudah memasuki jam belajar si Anak, usahakan mama pun siap berada di sisi mereka.

Hal tersebut dapat membantu menghilangkan kebiasaan menunda mengerjakan tugas pada anak karena saat bertemu dengan kesulitan anak mama akan langsung bertanya, bukan berdiam diri dan meninggalkan tugasnya.

Maka dari itu, tentukan waktu terbaik Mama dan si Anak untuk memilih jam belajar. 

4. Jauhkan hal-hal yang dirasa akan mengganggu Anak dalam mengerjakan tugas

Freepik/freepik

Ketika segala perencanaan telah dibuat, kini waktunya Mama untuk menyingkirkan segala hal yang mengganggu konsentrasi anak saat belajar.

Misalnya, menyingkirkan segala mainan dan gadget dari hadapan anak mama selama ia sedang belajar. Dengan demikian pikirannya akan tertuju hanya pada pelajaran. Ia tidak akan tiba-tiba berhenti belajar dan mengerjakan tugas lalu bermain. 

Dalam hal ini, Mama juga bisa menciptakan ruangan khusus anak-anak belajar. Buat ruangan yang kondusif dari berbagai gangguan suara, gangguan penglihatan, dan lainnya. Dengan ruangan yang nyaman, anak mama akan lebih semangat dalam mengerjakan tugas.

5. Cari alasan agar termotivasi menyelesaikan tugas dengan cepat

Freepik/Master1305

Hal lain yang bisa membuat anak mama bersemangat dalam mengerjakan tugas tepat waktu atau di awal waktu adalah motivasi. 

Terkait hal ini, Mama dapat membantu memotivasi anak-anak dengan beberapa hal berikut ini 

1. Tetapkan tujuan

Tentunya membentuk kebiasaan baru akan sulit untuk si Anak. Maka dari itu, Mama bisa memintanya membuat tujuan agar ia semangat dalam belajar. Misalnya, selalu mengerjakan tugas ketika tugas tersebut diberikan, membaca satu bab buku setiap hari, mempelajari satu materi setiap satu hari, dan lain sebagainya. 

Adapun tujuan jangka panjang yang bisa Mama tetapkan dengan anak-anak seperti menjadi juara kelas setiap semester, masuk ke sekolah impian, mengikuti kejuaraan, atau hal-hal keren lainnya. 

2. Beri hadiah 

Agar motivasi anak dalam belajar dan mengerjakan tugas lebih tinggi, tidak ada salahnya berikan mereka hadiah ketika tujuannya tercapai, Ma. Contohnya, dengan memberi mereka makanan kesukaannya, memberi bonus lain di akhir pekan, dan lain-lain. 

Hadiah yang Mama berikan mampu memotivasinya untuk mempertahankan kinerjanya dalam mengerjakan tugas tepat waktu. 

3. Pikirkan tujuan bukan tugas 

Mama dapat membantu memotivasi anak-anak dengan mengingatkan mereka tujuan dan alasan mengerjakan tugas tepat waktu.

Misalnya, dengan mengerjakan tugas lebih awal anak mama akan menyelesaikannya dengan baik sehingga mendapat nilai bagus dan masuk ke sekolah impian. 

Nah itulah beberapa cara yang bisa Mama lakukan agar anak-anak tak menunda pekerjaannya lagi. Semangat menerapkan pada anak ya, Ma! 

Editorial Team