5 Cara Membimbing Anak Belajar di Rumah saat Pandemi Covid-19

Belajar dari rumah bukan berarti libur. Pikiran ini lah yang membuat anak menjadi malas menjalani belajar dari rumah. Hal tersebut bisa menyebabkan susahnya untuk memahami materi yang diberikan oleh para guru.

Untuk itu, Mama harus meluruskan pikiran tentang belajar dari rumah bukan berarti libur. Sebaiknya Mama buatlah rutinitas seperti biasa saat pergi ke sekolah. Jadi, Mama bisa tetap membangunkan si Anak dan memberikan sarapan.

Setelah itu Mama bisa menemani dan mengajarkan si Anak belajar. Jika aktivitas ini terus dilakukan maka akan menjadi rutinitas maka anak-anak mama akan tetap bersekolah dengan semangat.

Selama pandemi, belajar dilakukan dari rumah maka orangtua pun diharapkan bisa menjadi guru untuk membantu anak-anak mereka. Untuk itu, Mama perlu menemaninya setiap hari untuk bersekolah dan membantu memahami pelajaran.

Selama membantu anak belajar pun, Mama harus sabar dan tetap tekun untuk mengajarkan. Jangan sampai emosi dan berujung anak menjadi tidak bersemangat lagi. Selain itu, buatlah suasana yang berbeda setiap harinya agar tidak membosankan.

Jika Mama kesulitan dalam memahami pelajar si Anak juga, bisa dengan melihat dari internet atau mengunduh aplikasi panduan belajar. Aplikasi tersebut seperti Gredu, Ruang Guru, Zenius, dan lainnya.

Aplikasi tersebut juga bisa membantu siswa memahami pembelajaran. Aplikasi tersebut juga dapat mencari guru untuk membimbing pelajaran jika Mama tak memiliki waktu lebih saat mengajakan anak-anak. 

Selama masa pandemi Covid-19, anak harus tetap belajar karena belajar dari rumah bukanlah hari libur, Jadi, sebagai orangtua bisa membantu si Anak untuk mengerjakan tugas dari sekolah. Namun, jangan sampai memaksa yang akan berakibat merubah suasana hati anak.

Suasana hati amat sangat penting untuk menjalani aktivitas agar tidak kehilangan motivasi belajar. Bagaimanapun selama belajar dari rumah, Mama amat berperan penting dalam aktivitas ini. Dukungan dan motivasi untuk si Anak bisa berdampak baik untuk suasana hatinya.

Memakasakan kehendak pada anak hanya membuat dirinya menjadi kehilangan suasana hati. Jika Mama selalu memaksakan kehendaknya maka si Anak akan mengerjakan sesuatu dengan terpaksa dan tidak ikhlas.

Hal itu bisa berujung dengan anak-anak mama akan berpikir dengan mengerjakan tugas dengan cepat tetapi tidak teliti. Baiknya, Mama membujuk dan memberikan pilihan kapan waktu untuk mengerjakan tugas.

Selain itu, Mama juga bisa sekalian memberitahu manfaat mengerjakan tugas dengan tepat waktu ataupun menundanya. Hal itu pasti akan membuat si Anak berpikir dan memilih pilihan yang menggiurkan. Namun, sebaiknya gunakan nada yang lembut sekaligus bersemangat agar anak-anak mama juga ikut mendapatkan rasa tersebut.

Belajar terus menerus pasti akan menimbulkan rasa bosan atau jenuh. Itulah yang dirasakan oleh anak-anak dalam menjalani belajar dari rumah selama hampir satu tahun ini. Maka dari itu, Mama perlu menciptakan suasana yang menyenangkan untuk si Anak yang sedang menghadapi belajar.

Dengan memberikan cemilan kesukaan, menari bersama, menyanyi, dan sebagainya. Sebaiknya Mama bisa menghidupkan suasana yang gembira atau ceria agar anak tidak kehilangan rasa semangat. Apalagi saat menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang mengharuskan belajar dari rumah.

Itulah beberapa tips untuk menemani anak untuk belajar dari rumah agar semangat. Selama pembelajaran dilakukan di rumah, Mama dan Papa amat berperan penting untuk keberlangsung anak-anak dalam belajar.

Semoga bermanfaat ya, Ma!