Punya anak yang ceria dan aktif adalah dambaan setiap orangtua. Namun ada beberapa anak berlebih dalam hal ini, yang biasanya disebut hiperaktif. Kebanyakan Mama akan menyangkan dengan tegas ketika si Anak terindikasi hiperaktif. Nah, di sini Popmama.com mengajak Mama untuk memahami kasus ini lebih jauh.
Kurang atau tidak stabilnya perhatian, membuat Mama lebih sulit menangani anak yang hiperaktif. Mereka akan selalu ingin melakukan satu kegiatan dan kegiatan lain lagi, bahkan tanpa jeda, seolah-olah energinya tak akan habis. Anak hiperaktif cenderung tidak bisa duduk diam untuk mendengarkan. Mereka juga lebih impulsif.
Mungkin Mama menganggap hiperaktif ini buruk bagi si Anak. Namun cobalah berpikir ulang. Anak hiperaktif hanya butuh lebih banyak perhatian dari Mama dan orang-orang di sekitarnya. Mama harus lebih bersabar dan mencari cara untuk menyalurkan energi mereka yang meluap. Untuk itu, butuh keterlibatan tubuh dan pikiran mereka.
