Cara Mendidik Anak yang Terlanjur Tidak Menurut Pada Orangtua

Dalam mendidik anak Mama harus menghindari sifat kasar. Sikap yang terlalu keras sangat tidak layak dan tidak dianjurkan untuk mendidik anak.

Sikap lemah lembut harus lebih diutamakan dalam mendidik anak, sekalipun Mama tengah merasa marah. Sebab ketika marah, kita sebagai orangtua kadang kala melukai hati anak, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.

Dengan membiasakan sifat lembut kepada anak, anak pun akan melihat dan mengikuti sifat tersebut. Sebaliknya, jika Mama sering mengeluarkan sifat kasar dan marah, anak pun akan pelajari sifat itu dan mengikutinya.

"Tidak semestinya kita memperlakukan anak dengan kasar. Dengan kekerasan dan dengan kalimat yang keras. Astagfirullah, kita harus melakukannya2 dengan kelembutan. Mendidik mereka dengan cara-cara lemah lembut, dapat dipastikan sifat kasar akan terpangkas," tutur Buya Yahya.

Ketika mendapati kondisi anak yang tidak menurut pada orangtua, sebagai orangtua kita juga mengerti bahwa ada fase di mana seorang anak mengekspresikan dirinya Namun, jangan dibiasakan ya, Ma. 

Anak memiliki kebiasaan yang memengaruhi dirinya, seperti lingkungan, teman bermain, dan kegiatan yang dilakukan. Agar si Kecil bisa menjadi anak yang baik dan penurut, masukkanlah anak ke lingkungan yang baik agar mendapat teman bermain yang baik pula.

Salurkan juga kemampuan mereka ke dalam kegiatan-kegiatan yang positif dan mendidik. Dengan begitu, anak akan mampu mengekspresi dirinya dan bersifat baik.

Tegas bukan berarti kasar, Ma. Tegas itu berarti mampu bertindak secara jelas dan tahu apa yang akan dilakukan. Sikap ini yang perlu dimiliki oleh setiap orangtua guna mendidik anak dalam menyatakan hak, otoritas, dan perintah.

Meski demikian, Mama tidak perlu berbicara dengan keras dan memarahi si Kecil ya. Apalagi sampai memukulnya. Hindari pula perasaan tidak tega hanya karena anak menangis dan merengek, lalu membiarkannya melakukan hal yang mereka inginkan. 

"Jika orangtua tidak bisa tegas, anak akan semakin kurang ajar," ujar Buya Yahya.

Setiap orang memiliki cara komunikasi yang berbeda, tidak terkecuali anak dan orangtua. Ketika usia anak bertambah, cara berkomunikasi pun berubah. Mama dan Papa tidak bisa berkomunikasi dengannya seperti saat masih balita.

Cobalah untuk bangun komunikasi yang baik, misalnya mengajak bicara dalam hal positif. Sebab, dengan mengobrol bersama, orangtua bisa mengetahui seperti apa si Kecil, apa yang si Kecil suka lakukan, dan tidak suka lakukan.

Dengan menjalin komunikasi baik, risiko anak melakukan hal-hal negatif, termasuk tidak menurut kepada orangtua, akan terminimalisir.

Di dalam mendidik anak, tidak boleh sombong. Mama tidak harus menuntut anak tercinta sesuai dengan keinginan. Mama hanya perlu mengarahkan dengan tegas apabila yang si Kecil lakukan memang terkesan menyimpang. 

Usahakan untuk memberi arahan dengan bahasa yang baik, sopan, tutur kata yang lembut, dan jauh dari kekerasan. Berilah cinta dan kasih sayang penuh kepada anak.

"Allah SWT menciptakan manusia berkelompok dan bermacam-macam keahlian untuk saling melengkapi," kata Buya Yahya.

Nah, itu dia cara mendidik anak yang terlanjur tidak menurut pada orangtua menurut Buya Yahya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Mama dan Papa!