Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Cara Mengajarkan Anak sesuai 5 Tipe Kecerdasan STIFIn
Freepik

Setiap anak memiliki keunikan tersendiri dalam cara berpikir, merasakan, dan merespons dunia di sekitarnya.

Sebagai orangtua, memahami tipe kepribadian anak menjadi kunci penting dalam memberikan pendidikan dan pengasuhan yang tepat.

Terdapat 5 bentuk kecerdasan utama anak: Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling dan Instinct, yang biasa disingkat sebagai STIFIn.

Mama bisa mengetahui bentuk kecerdasan yang dimiliki si Anak dengan melakukan tes STIFIn, baik secara online di internet atau mengunjungi cabang tes STIFIn terdekat.

Bentuk kecerdasan ini didasari teori Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) yang dikembangkan berdasarkan karya Carl Jung telah banyak diterapkan dalam memahami kepribadian anak-anak.

The Myers-Briggs Company juga menegaskan bahwa pemahaman bentuk kecerdasan dapat meningkatkan dan memperdalam kemampuan belajar, serta dapat diterapkan pada anak-anak bahkan sejak usia balita.

Setiap tipe kepribadian memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri yang perlu dipahami oleh Mama.

Di artikel ini, Popmama.com telah merangkum informasi seputar cara mengajarkan anak sesuai 5 tipe kecerdasan STIFIn.

1. Sensing

Freepik

Anak sensing adalah tipe anak yang realistis, praktis, dan lebih menyukai aktivitas konkret dibandingkan teori abstrak.

Ciri utama anak tipe ini adalah kecenderungan untuk lebih suka belajar dari pengalaman langsung, menyukai rutinitas yang terstruktur, dan lebih mudah memahami hal-hal yang dapat mereka lihat, sentuh, atau alami secara langsung.

Anak tipe ini biasanya memiliki kemampuan observasi yang baik dan detail dalam mengerjakan tugas.

Untuk mendekati anak sensing, Mama perlu mengajarkan sesuatu melalui praktik langsung daripada hanya memberikan penjelasan teoritis.

Berikan arahan yang jelas dan terstruktur dalam setiap aktivitas. Libatkan mereka dalam kegiatan rumah tangga atau proyek-proyek kecil yang memiliki hasil konkret yang dapat dilihat.

Jangan terlalu sering mengubah rutinitas karena anak tipe ini membutuhkan kepastian.

Contoh pendekatan yang efektif adalah mengajak mereka membantu memasak sambil menjelaskan setiap langkah secara detail dan memberikan tugas yang spesifik.

Cara Pembelajaran yang efektif:

  • Gunakan metode hands-on learning dengan memberikan pengalaman langsung.

  • Buat jadwal harian yang konsisten dan dapat diprediksi.

  • Berikan instruksi yang detail dan step-by-step dalam mengerjakan tugas.

  • Apresiasi hasil kerja konkret mereka dengan pujian yang spesifik.

  • Libatkan dalam aktivitas praktis seperti berkebun, memasak, atau kerajinan tangan .

2. Thinking

Freepik

Anak dengan tipe thinking memiliki karakteristik sebagai anak yang logis dan objektif. Mereka cenderung berpikir mendalam, suka menganalisis setiap situasi, dan sangat menyukai perdebatan yang konstruktif.

Ciri utama dari anak tipe ini adalah ketertarikan yang tinggi terhadap sebab-akibat dari setiap kejadian dan selalu ingin memahami alasan di balik setiap aturan atau keputusan.

Dalam menghadapi anak thinking, Mama perlu memberikan penjelasan yang logis dan masuk akal.

Hindari pendekatan emosional yang berlebihan karena mereka lebih merespons argumen yang berbasis fakta dan data.

Saat memberikan instruksi, selalu sertakan alasan mengapa hal tersebut penting dilakukan, seperti "Kamu perlu tidur lebih awal karena tubuh membutuhkan waktu istirahat yang cukup untuk pertumbuhan optimal."

Cara Pembelajaran yang efektif:

  • Ajak diskusi logis dengan memberikan data dan fakta yang mendukung argumen.

  • Berikan tantangan intelektual seperti puzzle, permainan strategi, atau eksperimen sains sederhana.

  • Jelaskan alasan di balik setiap aturan atau keputusan dengan logika yang jelas.

  • Hargai pendapat dan analisis mereka, meskipun berbeda dengan pandangan Mama.

  • Gunakan metode debat untuk melatih kemampuan berpikir kritis.

3. Intuiting

Freepik

Anak intuiting adalah tipe anak yang sering berkhayal, memiliki ide-ide kreatif, dan tidak terlalu menyukai rutinitas yang kaku.

Mereka memiliki imajinasi yang sangat kaya dan seringkali melihat kemungkinan-kemungkinan yang tidak terpikirkan oleh orang lain.

Ciri utama anak tipe ini cenderung bosan dengan aktivitas yang monoton dan lebih tertarik pada hal-hal yang baru dan menantang kreativitas mereka.

Untuk mendekati anak intuiting, Mama perlu memberikan ruang eksplorasi ide dan kreativitas yang luas, jangan terlalu mengekang si Anak.

Ajak anak berdiskusi tentang mimpi, masa depan, dan ide-ide besar yang mereka miliki. Dukung keunikan dan intuisi mereka, serta hindari intervensi yang terlalu rinci dan teknis.

Contoh pendekatan yang tepat adalah dengan bertanya, "menurutmu, bagaimana ya kalau kita membuat sesuatu yang menarik dari bahan-bahan ini?"

Cara Pembelajaran yang efektif:

  • Berikan kebebasan berekspresi melalui seni, musik, atau aktivitas kreatif lainnya.

  • Ajak brainstorming ide-ide kreatif untuk memecahkan masalah sehari-hari.

  • Dukung proyek-proyek imajinatif mereka meskipun terlihat tidak praktis.

  • Hindari jadwal yang terlalu kaku dan berikan fleksibilitas dalam rutinitas.

  • Gunakan cerita, metafora, atau permainan imajinatif dalam berkomunikasi.

4. Feeling

Freepik

Anak dengan tipe feeling memiliki kepekaan emosi yang tinggi dan sangat empati terhadap perasaan orang lain.

Ciri utama anak tipe feeling adalah sifat sensitif, suka membantu, dan seringkali ingin disayangi oleh orang-orang di sekitarnya.

Anak tipe ini mudah tersentuh oleh situasi yang melibatkan emosi dan memiliki kemampuan natural untuk memahami perasaan orang lain, tanpa harus dijelaskan.

Dalam mendekati anak feeling, Mama perlu sangat memperhatikan aspek emosional dalam setiap interaksi.

Dekati dengan hati dan kasih sayang, bukan dengan ancaman atau kritik yang keras. Perhatikan perasaan mereka dan selalu tanyakan "apa yang kamu rasakan" daripada hanya fokus pada tindakan.

Mama juga harus menghindari marah yang berlebihan karena dapat melukai perasaan si Anak dalam waktu yang lama.

Cara Pembelajaran yang efektif:

  • Gunakan bahasa yang lembut dan penuh kasih sayang dalam setiap komunikasi.

  • Berikan validasi emosi dengan mengatakan "Mama mengerti perasaanmu."

  • Libatkan si Anak dalam kegiatan sosial yang membangun empati dan kepedulian, seperti aksi sosial atau sekedar merawat hewan peliharaan di rumah.

  • Ciptakan lingkungan yang aman secara emosional di rumah.

  • Ajarkan cara mengekspresikan perasaan dengan kata-kata yang tepat.

5. Instinct

Freepik

Anak instinct memiliki karakteristik sebagai anak yang strategis, multitalenta, suka menolong, spontan, dan cepat dalam merespons situasi.

Ciri utama anak tipe ini adalah tidak menyukai konflik berkepanjangan dan cenderung mencari solusi cepat untuk menyelesaikan masalah.

Anak tipe ini biasanya mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan memiliki kemampuan untuk membaca situasi dengan baik.

Dalam menghadapi anak tipe instinct, Mama perlu memberikan pendekatan yang fleksibel dan tidak terlalu kaku.

Dekati si Anak dengan kelembutan dan hindari konfrontasi langsung yang dapat membuat mereka merasa tidak nyaman.

Jadikan mereka merasa dibutuhkan dengan memberikan tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuan mereka.

Berikan rasa aman, bahagia, dan kedamaian dalam lingkungan keluarga tanpa menekan mereka dengan tuntutan yang berlebihan.

Cara Pembelajaran yang efektif:

  • Berikan pilihan dan fleksibilitas dalam mengambil keputusan sehari-hari

  • Hindari konflik berkepanjangan dan cari solusi win-win untuk semua pihak

  • Apresiasi kemampuan multitasking dan adaptasi mereka terhadap situasi baru

  • Ciptakan lingkungan yang harmonis dan bebas dari tekanan berlebihan

  • Libatkan mereka sebagai mediator dalam menyelesaikan konflik kecil di keluarga

Itulah informasi seputar cara mengajarkan anak sesuai 5 tipe kecerdasan STIFIn. Jangan lupa untuk melakukan tes STIFIn pada anak mama, agar ia bisa belajar dengan optimal!

Editorial Team