Pandemi memaksa anak belajar di rumah selama satu tahun terakhir. Bahkan, hingga kini keinginan memulai sekolah tatap muka belum bisa terwujud dalam waktu dekat.
Kesehatan selalu jadi prioritas, tetapi tidak dipungkiri anak pun bisa merasakan kelelahan mental, emosional, dan fisik sekaligus selama belajar di rumah.
Itulah yang disebut burnout. Padatnya jadwal pembelajaran online hingga deretan tugas yang harus dikerjakan membuat anak kewalahan.
Apalagi, mereka tidak leluasa bersantai dan beristirahat. Keluar rumah bermain dengan teman nyaris tidak mungkin mengingat situasi kini belum aman.
Jika anak mulai menampakkan tanda burnout, seperti menunda, cemas dan takut, apatis, menghindari situasi tertentu, hingga sulit konsentrasi, Mama harus waspada.
Ini 4 cara yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi burnout pada anak selama belajar di rumah, seperti dirangkum Popmama.com dari berbagai sumber.
