Cara Mengatasi Rambut Ketombean pada Anak Remaja

Sebenarnya salah satu penyebab terjadinya ketombe ialah akibat kebiasaan anak remaja keramas. Anak yang tidak rutin membersihkan rambutnya dengan baik akan lebih mudah terkena ketombe.

Untuk mengatasi masalah ini, mereka dapat membiasakan diri untuk lebih rajin dan rutin keramas. Kira-kira lakukan hal tersebut sekitar 2-3 hari sekali. 

Rutin mencuci rambut bertujuan mengurangi minyak yang terdapat di kulit kepala dan membersih ketombe agar tidak menumpuk di rambut mereka. 

Ajari anak remaja untuk memijat kepala mereka selagi keramas. Hal ini perlu mereka lakukan agar sampo yang digunakan benar-benar meresap dan tentunya membuat kulit kepala mereka lebih bersih. 

Keramas dengan baik saja tidak cukup lho Ma! Pastikan juga sampo yang mereka pakai benar-benar berkhasiat dan juga cocok dengan rambut mereka. Beberapa kasus ketombe dapat diatasi dengan mengganti sampo yang biasa anak-anak remaja gunakan. 

Anak remaja dapat memakai sampo anti-ketombe khusus. Sampo ini memiliki beberapa jenis yang berbeda dengan manfaatnya masing-masing. Ini termasuk sampo:

• Sampo selenium sulfida, membantu memperlambat terbentuknya ketombe dan melawan jamur penyebab seborrhea.
• Sampo berbahan dasar tar batubara yang memperlambat laju terbentuknya sel-sel kulit mati dan mengelupas.
• Sampo zinc pyrithione, membantu mengatasi jamur di kulit kepala penyebab seborrhea.
• Sampo asam salisilat, membantu menghilangkan kulit bersisik namun menyebabkan kulit menjadi kering.
• Sampo ketokonazol, merupakan sampo antijamur untuk membantu mengurangi jamur di kulit kepala.

Anak-anak remaja dapat menggunakan sampo-sampo ini secara rutin untuk menghilangkan ketombe mereka. Namun setelah ketombenya berkurang, mereka dapat memakainya sekitar 1-2 kali per minggunya. 

Beberapa produk perawatan rambut dapat meningkatkan sensitivitas rambut. Ini dapat memicu terjadinya ketombe pada kulit kepala mereka. Tidak hanya itu, produk rambut yang berbahaya juga menyebabkan kulit menjadi kemerahan, gatal, juga berisisik.

Mengingat rambut anak remaja sangatlah rentan terhadap masalah kulit, termasuk ketombe. Untuk itu ada baiknya Mama menghindari beberapa produk rambut yang berbahaya. Ini termasuk produk cat rambut, produk yang mangandung parfum, pelurus rambut, produk bleaching dan produk yang mangandung paraben.

Mengonsumsi makanan yang kaya akan lemak omega-3 tidak hanya bermanfaat meningkatkan kecerdasan anak remaja. Di samping itu, makanan ini dapat membantu anak mengatasi masalah ketombe. 

Makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti ikan salmon, tuna, dan sarden memiliki manfaat menjaga kesehatan kulit, termasuk kulit kepala.

Asam lemak omega-3 membantu mengatur minyak dan kelembapan kulit kepala. Tidak hanya itu, asam lemak ini dapat mengurangi peradangan dan irirasi, khususnya rasa gatal yang diakibatkan oleh ketombe. 

Lidah buaya memang dikenal sebagai bahan alami perawatan kulit. Tidak heran jika pemakaian gel lidah buaya merupakan salah satu cara untuk menghilangkan ketombe. 

Sebuah penelitian membuktikan jika penggunaan gel lidah buaya memiliki sifat lembab yang dapat membantu mengurangi rasa gatal akibat ketombe. Gel lidah buaya juga dapat membantu mengurangi perkembangan ketombe di rambut, termasuk masalah dermatitis seboroik yang menyebabkan kulit kepala bersisik dan berketombe. 

Cara menggunakannya cukupalah mudah, kamu hanya perlu mengambil gel lidah buaya lalu mengoleskannya ke area kulit kepala anak yang terdapat ketombe. Biarkan gel tersebut bekerja selema 30 menit lalu bilas menggunakan air. 

Percaya atau tidak, ternyata pola makan anak remaja mama juga dapat menjadi salah satu penyebab munculnya ketombe pada rambut mereka. 

Melansir dari thecut.com, menurut Dr. Macrene Alexiades-Armenakas, seorang dermatologis di New York menyatakan bahwa kurangnya nutrisi pada tubuh dapat menyebabkan terjadinya ketombe. 

Tidak hanya itu, beberapa jenis makanan juga dapat menyebabkan terjadinya ketombe. Makanan tinggi karbohidrat misalnya dapat menyebabkan terjadinya penumpukan glikogen di kulit. Ini dapat memicu tumbuhnya jerawat bahkan memperburuk ketombe.

Sedangkan makanan manis dan produk susu dapat merangsang kelenjar sebaceous, yang akan menghasilkan lebih banyak minyak pada kulit.

Memang ketombe bukanlah penyakit yang berbahaya, namun ada beberapa kondisi ketombe yang perlu Mama perhatikan dengan baik. Diantaranya ialah:

• Jika ketombe tidak membaik setelah 2-3 minggu perawatan. 
• Ketombe tidak hilang setelah menggunakan sampo anti-ketombe. 
• Ketombe atau gatal semakin parah. 
• Kulit kepala memerah dan bengkak. 
• Terdapat kulit merah dan bersisik di area selain kulit kepala. 
• Rambut anak mengalami kerontokkan. 

Itulah cara mengatasi ketombean pada anak remaja. Jika hal-hal tersebut terjadi pada anak remaja mama, sebaiknya kamu segera membawanya ke dokter. Ada kemungkinan itu terjadi akibat pemakaian sampo yang tidak sesuai ataupun akibat alergi anak remaja mama. 

Semoga bermanfaat ya Ma!