Jika Mama melihat tanda-tanda anak Mama adalah perfeksionis, berikut ini beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:
Puji usaha anak ketimbang hasilnya
Hindari memuji anak karena mendapatkan nilai sempurna. Sebaliknya, pujilah upaya kerja kerasnya dalam belajar. Pujilah anak karena apa yang sudah dia lakukan, misalnya memperlakukan orang lain dengan baik. Jelaskan bahwa prestasi bukanlah satu-satunya tujuan dalam hidup.
Ajarkan ketrampilan menghadapi masalah dengan sehat
Tak ada satu pun orang yang mau gagal. Tetapi, anak perlu tahu bahwa gagal itu manusiawi. Ajarkan padanya bagaimana menghadapi kekecewaan, penolakan dan kesalahan dengan cara yang sehat. Menulis di jurnal, menggambar atau bercerita pada orang lain adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu anak mengatasi perasaan kecewanya.
Bagikan cerita kegagalan yang pernah dialami orang lain
Kehidupan tak selalu berjalan seperti yang ada di angan. Jelaskan pada anak, bahwa kegagalan itu hal yang wajar. Bahwa Mama pun pernah mengalami kegagalan dan tidak sempurna. Jelaskan bagaimana Mama mengatasi kegagalan di masa lalu.
Bangun harga diri yang sehat
Ajak anak terlibat dalam kegiatan yang membuatnya merasa berharga tentang siapa dirinya, bukan hanya apa yang ia capai. Ikutlah kegiatan bakti sosial, mempelajari hal-hal baru, ikut kegiatan seni dan aktivitas-aktivitas lain untuk membantu anak Mama mengembangkan pandangan yang lebih sehat tentang dirinya sendiri.
Jika Mama khawatir terhadap sifat perfeksionis anak, bicarakan dengan dokter anak Anda. Diskusikan tanda-tanda yang terlihat dan ceritakan bagaimana masalah itu berdampak pada kehidupan anak Anda. Dokter anak biasanya akan mendiagnosis dan jika diperlukan akan merujuk anak ke psikolog atau terapis untuk penanganan yang lebih tepat.