5 Cara Merayakan Imlek di Tengah Pandemi Bersama Anak di Rumah

Hal utama yang tak pernah absen dalam perayaan Imlek adalah penggunaan warna merah, salah satunya adalah pakaian yang identik serba merah.

Di mana warna merah sendiri memiliki beberapa makna baik seperti kegembiraan dan keberuntungan, serta dipercaya mampu mengusir Nian atau makhluk buas.

Perlu diperhatikan bahwa sebaiknya menghindari penggunaan pakaian yang terlalu banyak berwarna hitam. Sebab masyarakat Tionghoa meyakini bahwa warna ini melambangkan nasib buruk, bahkan kematian, Ma.

Dalam setiap penyambutan hari raya tertentu, masyarakat Indonesia umumnya akan melakukan sesi bersih-bersih rumah untuk menyambut sanak saudara yang akan datang berkunjung.

Meski masih belum bisa berkunjung atau dikunjungi, namun kegiatan membersihkan rumah masih bisa dilakukan untuk menyambut Imlek, Ma. Caranya adalah dengan mengikutsertakan anak mama agar kegiatan bersih-bersih rumah menjadi lebih menyenangkan.

Selain membersihkan rumah, Mama juga bisa mengajak anak untuk memasak dekorasi Imlek yang identik dengan warna merah. Misalnya memasang kertas merah di depan pintu yang menjadi tradisi Imlek, atau memasang lampion merah yang digantung di beberapa sudut rumah.

Mama juga bisa meminta anak menyusun beberapa jeruk Mandarin di sekitar rumah, yang mana buah ini melambangkan buah kebahagiaan pada tahun baru penanggalan Tionghoa. Dijamin perayaan Imlek Mama dan keluarga di rumah tetap meriah dan penuh makna!

Sama seperti perayaan besar lainnya, setiap masyarakat yang merayakan umumnya akan merayakannya dengan makan malam bersama. Begitu pula saat Imlek, Mama bisa mengajak anak menyiapkan kebutuhan makan malam yang akan disantap sebagai salah satu momen kehangatan pada perayaan Tahun Baru Imlek. 

Beberapa makanan khas Imlek yang bisa Mama siapkan di antaranya kue keranjang, ikan bandeng, jeruk Mandarin, siu mie, yu sheng (salad segar), dan hidangan lainnya.

Anak-anak menjadi orang paling bahagia ketika menyambut perayaan Imlek. Hal ini lantaran mereka akan banyak menerima angpao dari orangtua atau keluarga yang sudah menikah dan wajib memberikan angpao.

Tradisi bagi-bagi angpao sendiri sudah berlangsung lama dan masih menjadi ciri khas perayaan Imlek. Nah, Mama dan Papa bisa menyiapkan angpao dengan ragam motif menyenangkan untuk diberikan nanti kepada anak saat perayaan Imlek.

Itulah cara merayakan imlek di tengah pandemi bersama anak dan seluruh keluarga tersayang.

Mama dan Papa juga bisa memberikan angpao digital, serta melakukan panggilan video bersama sanak saudara lainnya yang turut merayakan. Dengan begitu, Hari Raya Imlek pun masih bisa dirayakan dengan meriah dan penuh makna.