Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Unsplash/Spacejoy
Unsplash/Spacejoy

Seringkali, akan terasa lebih mudah bagi Mama untuk merapikan kamar anak daripada mengajarinya caranya. Tapi kenyataannya, tugas-tugas seperti membersihkan kamar tidur sendiri memiliki manfaat bagi anak, terutama meningkatkan tanggung jawab dan kemandirian anak. 

Dan tanpa dimungkiri lagi, itu akan membuat hidup Mama jauh lebih mudah ketika anak dapat merapikan kamar tidurnya sendiri. 

Untungnya, mengajari anak merapikan kamar tidur hingga ganti sprei tidak harus rumit dan memakan waktu lama.

Dengan mengambil beberapa langkah sederhana untuk mengajari anak membersihkan kamarnya sendiri, Mama dapat mengajarkan tanggung jawab dan menghemat banyak waktu dan energi di masa depan. 

Berikut Popmama.com telah merangkum cara mengajarkan anak merapikan kasur dan ganti seprai. Yuk, simak langkah-langkahnya!

1. Memeriksa keadaan sprei

Freepik

Tentu saja, anak tidak perlu mengganti sprei tempat tidur setiap hari. Namun, ia mungkin perlu mengganti sarung bantal secara teratur. 

Dilansir dari Insider sarung bantal memiliki tumpukan minyak, kotoran, dan keringat, dari penggunaan sehari-hari. Ini berarti sarung bantal dapat menampung bakteri dan menyebabkan alergi.

Dalam beberapa kasus, sarung bantal bahkan dapat merusak rambut atau kulit anak. Sehingga, para ahli menyarankan untuk mencuci sarung bantal setiap dua hari sekali atau lebih.

Namun alas kasur, seprai, dan selimut tak perlu diganti setiap hari bila kering dan tidak kotor. Tempat tidur yang sama sekali kotor atau basah karena ketumpahan minuman atau terkena keringat harus diganti.

Sebelum mengganti sprei, pastikan tidak ada mainan, perhiasan, kacamata, tisu atau barang lain di tempat tidur anak. Dengan cara ini, anak dapat membersihkan seprai yang kotor dengan tenang.

2. Tempatkan area untuk barang-barang yang bersih

Freepik/Rawpixel-com

Pastikan di kamar ada permukaan yang bersih seperti meja belajar untuk menampung barang-barang bersih.

Letakkan barang-barang bersih yang dibutuhkan di area yang bersih. Misalnya, sprei, sarung bantal, selimut, boneka, dan lain-lain. Untuk sprei yang kotor, anak bisa langsung menempatkannya pada keranjang cucian. 

Pastikan juga lantai kamar telah bersih dari debu dan sampah, untuk mencegah perpindahan kotoran bila ada barang-barang bersih yang terjatuh.

3. Lepaskan dan singkirkan sprei yang kotor

thesimpleparent.com

Mulai lepaskan dan singkirkan sprei, sarung bantal, dan sarung guling yang kotor.

Ingatkan anak untuk menjauhkan kain yang kotor dari wajah dan pakaian saat memindahkannya ke keranjang. Jangan goyangkan sprei, karena ini dapat memasukkan mikroorganisme ke udara.

Jangan pernah meletakkan sprei kotor di nakas atau lantai, bahkan untuk sementara. Jika sprei bersih tidak sengaja menyentuh lantai, taruh di keranjang kotor dan dapatkan seprai bersih baru.

4. Memasang seprai, sarung bantal, dan sarung guling

Freepik/dmytro_sidelnikov

Buka seprai untuk kasur, arahkan sprei sesuai dengan bentuk kasur. Lalu pastikan setiap ujungnya masuk ke setiap sudut, dan selipkan seluruh bagian seprai ke bawah kasur. Untuk memudahkan anak, ia bisa mengerjakannya dari dua sudut atas, dan dua sudut bawah.

Pasang sarung bantal yang bersih dengan memasukkan bagian sisi samping bantal, dan menyelipkan segala sisi bantal sampai semuanya masuk.

Untuk memasang sarung guling, pastikan dua ikatan sarung guling terbuka. Lalu lipat sarung secara vertikal hingga membentuk 'cincin'. Kemudian, masukkan 'cincin' ke guling sampai ke tengah, lalu lebarkan sarung guling hingga menutupi seluruh bagian. Lalu ikat kedua sisi.

5. Merapikan mainan dan buku

Freepik/Vitaliyas

Jika ada mainan di dalam kamar anak, pastikan setiap mainan memiliki tempat khusus untuk menyimpannya. Jika anak memiliki banyak buku, pastikan ia memiliki rak buku untuk menyimpannya. Kemudian, minta anak merapikannya ke tempat semula di mana ia mengambilnya.

Ini akan menjaga supaya barang-barang anak tidak ada yang tercecer di lantai dan tidak cepat rusak. Jika anak memiliki banyak mainan, pastikan mainan yang disimpan di kamarnya, adalah mainan yang hanya sering digunakan.

Terlalu menyimpan banyak barang juga akan membuat kamar anak jadi lebih sempit.

6. Membersihkan debu dengan vakum

Freepik/prostooleh

Bagi anak, sangat mudah untuk melewatkan langkah yang satu ini ketika semuanya sudah dibersihkan. Namun sprei lama yang baru saja diganti dan mainan atau buku yang baru saja dibereskan, bisa menyebarkan debu ke sprai baru dan lantai kamar anak.

Sehingga, ingatkan anak untuk vakum lantai setelah selesai. Jika tidak memilikinya, anak bisa menggunakan kemoceng untuk membersihkan buku dan mainan, yang dilanjutkan dengan sapu dan pel untuk membersihkan lantai.

7. Jadilah contoh bagi anak dalam hal menjaga kebersihan

Freepik/mod007007007

Jika Mama ingin melihat anak rajin membersihkan kamarnya, Mama juga perlu menunjukkan perilaku ini di kamar Mama sendiri.

Anak mungkin akan mengabaikan tanggung jawab ini bila melihat kamar Mama justru kotor dan berantakan.

Sehingga, jadilah contoh bagi anak dalam hal menjaga kebersihan kamar.

Beri tahu anak bagaimana caranya mengganti seprai dan kapan waktu yang tepat untuk mengganti seprai. 

Dengan menjadi teladan dalam hal kebersihan, anak pun akan menganggap bahwa menjaga kebersihan adalah hal yang penting.

Bukan hanya untuk membuat ruangan tampak rapi, namun juga untuk menjaga kesehatan tubuh.

Nah itulah cara mudah mengajarkan anak merapikan kasur dan ganti sprei. Pastikan kegiatan ini menjadi rutinitas yang konsisten ya Ma. Anak mungkin awalnya akan kesulitan, namun setelah beberapa kali latihan, ia akan mampu menjaga kebersihan kamarnya sendiri.

Editorial Team