Tak Rumit Kok, Begini 7 Cara Mudah Menghafal Perkalian di Rumah

Menghafal membutuhkan niat dan keinginan untuk bisa, selain itu fisik yang siap juga diperlukan supaya mudah konsentrasi.

Jadi, pastikan anak sudah cukup kenyang dengan mengonsumsi makanan bernutrisi dan cukup minum air putih. Hal ini penting supaya anak lebih fokus.

Jika anak belajar dalam kondisi lapar dan belum makan, bisa dipastikan ia akan lebih sulit konsentrasi dan ingin terburu-buru selesai untuk makan.

Tapi ingat juga untuk tidak membuat anak terlalu kenyang, bisa-bisa nanti ia malah mengantuk saat sedang belajar ya, Ma.

Jangan anggap remeh pentingnya memilih waktu yang tepat untuk mengajari anak menghafal perkalian, Ma. Dengan waktu yang tepat, kondisi fisik anak lebih siap untuk menerima pelajaran.

Salah satu waktu ideal untuk belajar menghafal perkalian adalah pagi dan sore hari. Di waktu-waktu tersebut biasanya pikiran dan tubuh anak masih segar, sehingga lebih mudah menghafal.

Sebaliknya, hindari memaksakan anak belajar di siang atau malam hari. Sebab di waktu tersebut anak biasanya sudah ingin istirahat. Memaksakan anak belajar menghafal perkalian saat sudah mengantuk akan menjadi penghambat. Ia akan lebih sulit menerima dan menghafal.

Namun demikian, tiap anak beda pula waktu idealnya, Ma. Bisa saja anak lain mengantuk saat belajar di malam hari, namun anak mama justru lebih bisa berkonsentrasi di waktu tersebut. Jadi temukan seperti apa waktu belajar yang disukai olehnya, ya!

Agar anak bisa lebih mudah menghafal, gunakan alat peraga untuk membantu proses belajar tersebut. Salah satunya adalah dengan poster perkalian yang saat ini sudah banyak dijual di pasaran.

PIlih poster yang desainnya tidak terlalu ramai dengan gambar dan warna, sehingga anak bisa lebih mudah melihat dan menghafal isi angka-angkanya.

Tempel poster di dekat meja belajar anak atau di dekat tempat tidurnya. Mama dan si Kecil bebas memilih tempat menempel poster, yang pasti area tersebut menjadi tempat yang banyak dilihat oleh anak.

Dengan begitu, anak bisa lebih sering melihat dan tanpa disadari lama-lama ia mampu menghafal perkalian dari poster tersebut, Ma.

Sebagian anak ada yang memiliki metode mencatat untuk menghafal, termasuk menghafal perkalian. Jadi saat belajar, siapkan buku dan pensil. Lakukan sedikit demi sedikit, jangan sekaligus memintanya untuk menghafal semua perkalian dalam sehari.

Misalnya hafalkan perkalian angka 2 terlebih dahulu dalam sehari. Catat dan ulang terus-menerus perkalian angka 2, supaya anak lebih mudah menghafalnya.

Setelah perkalian angka 2 benar-benar sudah lancar, baru bisa dilanjutkan kembali dengan angka 3 dan seterusnya.

Ingat ya, Ma, jangan memaksa anak untuk bisa cepat menghafal. Sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan anak. Usahakan untuk menjadikan belajar sebagai momen menyerap ilmu yang menyenangkan, bukan menyusahkan.

Selalu dampingi anak saat belajar, terutama jika ia membutuhkan bantuan Mama. Beberapa anak senang didampingi saat belajar, jika si Anak salah satunya maka Mama bisa membantunya menghafal perkalian dengan membuat contoh soal.

Cara ini pun bisa dikombinasikan dengan teknik mencatat sebelumnya. Jadi, setelah anak bisa menghafal dengan mencatat, Mama kemudian bisa membuatkan contoh soal sederhana untuknya.

Jangan lupa untuk memberi apresiasi jika ia mampu menyelesaikan contoh soal yang Mama buat, ya.

Mengulang-ulang perkalian juga bisa menjadi cara mudah untuk menghafalnya, Ma. Yang menyenangkan, cara ini bisa dilakukan di mana saja.

Misalnya Mama sedang dalam perjalanan atau sedang di supermarket bersama si Anak, coba tanyakan sedikit demi sedikit perkalian angka tertentu yang sedang ia hafalkan. Ajarkan juga sambil menghitung isi belanjaan Mama di keranjang belanja.

Ingatkan anak jika memang ia lupa, serta apresiasi jika ia mampu menjawab pertanyaan pengulangan yang Mama berikan.

Semakin sering diulang, biasanya akan lebih mudah anak menghafal, Ma. Termasuk saat ia sedang mencoba menghafal perkalian.

Meski jadwal belajar mungkin sedang padat, jangan lupakan pentingnya tetap istirahat. Jika anak meminta sedikit waktu untuk istirahat sejenak, maka berikan waktu tersebut.

Misalnya anak ingin istirahat untuk minum atau memejamkan mata sejenak, maka hindari untuk tetap memaksanya atau membuat target tertentu yang terlalu berat.

Dengan begitu, otak anak juga bisa istirahat terlebih dahulu sehingga nanti bisa lebih mudah menghafal, Ma. Ketika anak merasa diberikan sedikit kelonggaran, ia akan lebih mampu berkonsentrasi dan anak berupaya lebih keras untuk bisa belajar lebih baik lagi.

Nah, jangan lupa terapkan cara mudah menghafal perkalian ini saat menemani anak mama belajar ya, Ma!