Popmama.com/Putri Syifa N
Drs. I Nyoman Rudi Kurniawan, M.T selaku Direktur Sekolah Menengah Pertama dari Kemendikbudristek memaparkan kalau pendidikan dasar merupakan jenjang krusial karena di jenjang ini anak-anak memperoleh pengetahuan dasar, keterampilan, dan nilai-nilai yang akan membentuk karakter mereka di masa depan.
Saat ini kondisi pendidikan di Indonesia masih mengalami krisis pembelajaran dimana Asesmen Nasional (AN) 2021 menunjukkan bahwa Indonesia mengalami darurat literasi karena terdapat 1 dari 2 peserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi.
Tantangan lain yang dihadapi adalah penguatan karakter anak bangsa agar mereka tidak hanya memiliki kompetensi literasi dan numerasi, namun juga memiliki karakter yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
"Oleh karena itu ada program Gerakan Sekolah Sehat yang berfokus pada 5S, yaitu: Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa dan Sehat Lingkungan. Tentunya dalam mengatasi segala tantangan pemerataan akses pendidikan ini diperlukan kolaborasi lintas sektor yang kuat dimana pemerintah, sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat luas perlu bersatu padu dan bekerja sama," pungkasnya.
Untuk menyalurkan dukungan dana pendidikan ini, SGM bekerja sama dengan Hoshizora Foundation untuk menyalurkan bantuan berkonsep ekosistem seperti beasiswa pendidikan, pelatihan guru, dan pendampingan orangtua. Para pemenang juga akan dipilih oleh mitra pilihan SGM ini.
Nantinya Hoshizora Foundation akan mendampingi para pemenang khususnya para ibu agar mereka dapat memaksimalkan dana pendidikan dan potensi anak melalui berbagai pelatihan. Serta literasi akan pentingnya mendukung pendidikan anak serta literasi untuk bijak mengelola keuangan.
Tidak hanya itu ada pula kerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) untuk memberikan dukungan dalam mensukseskan kegiatan minum susu bersama secara serentak di 70 kota di Indonesia.
"Di tengah tantangan dan perubahan yang terus berlangsung, pendidikan anak-anak merupakan langkah yang krusial untuk membangun generasi emas 2045. Dengan mengajak kerjasama berbagai pihak, mulai dari masyarakat luas, mitra bisnis, LSM hingga pemerintah untuk bersama-sama mendukung kemajuan anak Indonesia dengan memperoleh akses pendidikan yang berkualitas, karena masa depan bangsa kita bergantung kepada anak anak saat ini," ucap Patrisia Marlina.
Peran untuk menciptakan Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045 tidak hanya satu pihak saja. Seluruh elemen hendaknya bekerja sama untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dari generasi ke generasi untuk mencapai tujuan Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045.