Selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia, kita terpaksa melakukan sebagian besar kegiatan kita di rumah saja. Mobilitas kita menjadi terbatas.
Akibatnya, penggunaan handphone meningkat karena pekerjaan, sekolah, semua dilakukan secara online. Hiburan pun diakses dengan handphone.
Salah satu hiburan yang populer dan dapat diakses melalui handphone adalah game. Orang dewasa maupun anak-anak memilih game sebagai sumber hiburannya.
Game handphone memang seru. Apalagi game memiliki banyak genre yang bisa dipilih. Ada genre adventure, action, first person shooter, real time strategy, battle royale, simulasi, sport, dan sebagainya.
Namun, game juga memiliki rating seperti film. Sayangnya, banyak orangtua yang belum mengerti hal ini sehingga banyak anak yang bermain game untuk usia 18 tahun ke atas.
Padahal, ini bisa berdampak negatif pada perkembangan anak. Bermain game yang tidak sesuai usianya bisa memengaruhi pikiran, tindakan, pendengaran, dan penglihatannya. Anak juga bisa kecanduan bermain game.
Untuk mengatasi hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) melalui Indonesia Game Rating System (IGRS) menyediakan aplikasi "Gim Bimbingan Orangtua (Gimbot)".
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Gimbot, simak "Cegah Anak Main Game Tak Sesuai, Kemenkominfo Rilis Aplikasi Gimbot" yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini.
