Cerita Alkitab: Perjalanan Paulus Menyebarkan Injil Tuhan

Setelah Tuhan Yesus naik ke Surga, ajaran Agama Kristen mulai menyebar ke seluruh negeri dan banyak yang mempercayainya.

Murid-murid Yesus dan semua orang yang percaya kepada-Nya dipenuhi dengan Roh Kudus, berbicara dalam bahasa roh, melakukan mukjizat, dan berkotbah pada ribuan orang.

Salah satu orang yang ikut memiliki peran dalam menyebarkan Kekristenan adalah Paulus, yang juga dikenal sebagai Rasul Paulus. 

Ia membawa firman Tuhan kepada orang-orang yang bukan Yahudi.

Sejak itulah Paulus mulai melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang jauh untuk berkotbah tentang Tuhan Yesus. 

Salah satu kota yang dikunjunginya bernama Listra. Di sana, ia dan temannya yang bernama Barnabas mulai berkotbah kepada orang-orang.

Paulus memberi tahu mereka bahwa Tuhan Yesus adalah yang Dijanjikan oleh Allah, dan dapat menjadi Juruselamat yang menyelamatkan mereka dari dosa-dosa.

Paulus tidak menyebarkan pesan biasa, ia merupakan seorang utusan dari Tuhan. Inilah mengapa Paulus membuat ribuan orang mendengarkan pesan Tuhan, dan akhirnya mengikuti Yesus. 

Tak hanya menyebarkan Firman Tuhan, Rasul Paulus juga melakukan banyak tanda dan mukjizat. Inilah yang membuat orang-orang menjadi heran kepadanya. Orang-orang yang sakit datang dari berbagai daerah untuk minta disembuhkan

Namun, para pemuka agama tidak senang dengan kehadiran Paulus.

Mereka yang tidak suka dengan Paulus, menghasut orang-orang yang membuat kebohongan tentang Paulus dan Barnabas. Hingga suatu hari, orang-orang sangat marah.

Mereka menyeret Paulus pergi dan mulai melemparinya dengan batu. Sebagaimana seorang diakon bernama Stefanus dirajam, mereka juga ingin membunuh Paulus.

Setelah dilempari batu, mereka mengira telah membunuh Paulus. Sehingga mereka menyeretnya ke luar kota. Namun kuasa Tuhan berkehendak lain.

Paulus berdiri dan segera kembali berkhotbah di kota. Ini lah yang membuat orang-orang jadi tercengang dengannya.

Namun sayangnya, tantangan Paulus dalam menyebarkan firman Tuhan tak berhenti di Listra. Misalnya, di perjalanannya yang lain, Paulus dan temannya yang bernama Silas, dimasukkan ke dalam penjara karena berkhotbah.

Malam itu, saat mereka duduk dan dirantai di sel penjara, mereka memutuskan untuk mulai bernyanyi dan berdoa. Kemudian, ada sesuatu yang aneh terjadi. Gempa bumi mulai mengguncang penjara! 

Ini membuat rantai para tahanan lepas, dan kemudian pintu penjara terbuka. Semua orang bisa melarikan diri, tetapi tidak ada yang melakukannya.

Sang sipir penjara tahu bahwa ia dalam masalah besar dan ingin bunuh diri. Kemudian Paulus memberi tahunya bahwa semua tahanan masih ada di sana, sehingga sipir merasa lega.

Sipir penjara itu pun mengundang Paulus untuk datang ke rumahnya untuk memberitakan Kabar Baik.

Pada malam itu juga, di rumah kepala penjara, Paulus dan Silas menceritakan kepada mereka tentang Tuhan Yesus. Kepala penjara dan seluruh keluarganya percaya, dan dibaptis.

Kemudian Paulus melakukan lebih banyak perjalanan untuk menyebarkan firman Tuhan kepada orang-orang sebanyak mungkin. 

Pada suatu waktu, Paulus menuju ke Roma, tetapi ia harus melakukan perjalanan melalui laut.

Di perjalanannya tersebut pun tidaklah mulus, badai dahsyat meletus dan memaksa kapal Paulus menabrak bebatuan. Hingga mereka hanyut di atas air.

Paulus dan yang lainnya hampir tenggelam. Ini membuat mereka berada di dalam air untuk waktu yang lama.

Tetapi arus akhirnya membawa mereka ke pantai.

Di pantai ituah mereka terampai, yaitu di sebuah pulau kecil. Meski kapal mereka menghantam bebatuan dan hampir tenggelam, semua orang tidak ada yang terluka. 

Bahkan di pulau yang terpencil ini, orang-orang yang menggigil kedinginan, cepat pulih dari kapal karam. Di sinilah Paulus mengkhotbahkan Injil dan menyembuhkan orang sakit.

Setelah itu banyak yang datang pada Paulus untuk percaya pada Yesus.

Dengan kuasa Tuhan, Paulus terus berkhotbah dan bahkan mendirikan gereja.

Walaupun ia dipukuli, dilempari batu, dicambuk, dipenjara, kelaparan, dihukum, dirampok, difitnah, dan sangat menderita, ia terus berjalan demi menyebarkan firman Tuhan.

Hingga saat itulah, Paulus dikenal lebih dari sekadar seorang misionaris, pengkhotbah, dan penyembuh. Ia juga menulis surat panjang. Banyak surat yang Paulus tulis kepada gereja-gereja yang ia dirikan.

Sehingga akhirnya disimpan dan dikumpulkan dalam Alkitab untuk umat Kristen di mana pun.

Itulah kisah perjalanan Paulus dalam menyebarkan Injil Tuhan yang bisa Mama ceritakan pada anak. Semoga dengan kisah perjalanan Paulus di atas, dapat mengajarkan anak tentang Yesus dan tentang bagaimana tantangan hidup sebagai orang Kristen, serta terinspirasi untuk menyebarkan Kabar Baik.