Kekerasan dalam segala bentuknya merupakan hal yang memerlukan perhatian khusus. Namun, seringkali perhatian tersebut hanya terfokus pada mengatasi konsekuensi kekerasan tanpa cukup memperhatikan pencegahannya.
Salah satu pendekatan paling efektif untuk mengatasi kekerasan adalah dengan mencegahnya terjadi sejak dini, terutama pada anak-anak.
Segala hal yang dilakukan anak-anak tergantung dari lingkungan di sekitar mereka. Kualitas lingkungan di mana mereka tumbuh berkorelasi langsung dengan pola perilaku mereka.
Oleh karena itu, memberikan fondasi yang kuat untuk anak-anak adalah langkah awal yang krusial dalam mencegah mereka terjerumus ke hal-hal yang buruk, termasuk dalam melakukan kekerasan.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan anak mengembangkan perilaku kekerasan. Di antaranya adalah paparan terhadap kekerasan di lingkungan sekitar, pengalaman trauma, ketidakmampuan untuk mengelola emosi dengan baik, dan kurangnya keterampilan dalam menyelesaikan konflik secara konstruktif.
Penting bagi orangtua untuk memahami dan mengidentifikasi faktor-faktor ini agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Anak-anak yang sudah terkontaminasi lingkungan yang negatif dan berpotensi dapat melakukan kekerasan pada orang-orang di sekitarnya juga memiliki ciri-ciri yang dapat dikenali.
Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi tentang 9 ciri anak yang berpotensi melakukan kekerasan. Simak informasinya di bawah ini.
-92HWf5WoMTd3dXKnM0NtfK44QlYoOIKT.jpg)